Share

Bab 883

Author: Danira Widia
Janice langsung kebingungan. Namun, dia baru saja ingin menjelaskannya, Jason sudah langsung menundukkan kepala dan menciumnya. "Ugh!"

Ciuman yang sangat sakit itu membuat Janice secara refleks ingin mendorong Jason, tetapi kedua kakinya sudah terkunci oleh lutut Jason sampai dia tidak bisa bergerak. Jason melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke permukaan meja kaca yang dingin, lalu langsung menekannya di sana. Rambut hitamnya yang terurai pun membuat kulitnya terlihat makin pucat.

Sebelum Janice sempat bereaksi, Jason sudah menciumnya dengan makin agresif dan membuatnya tidak mampu melawan. Kedua tangannya ditekan ke samping dan bibirnya dicium dengan erat, Jason tidak memberinya celah untuk menolak. Saat dia hampir kehabisan napas, dia hanya bisa mengangkat kepalanya dengan napas terengah-engah.

Jason menundukkan kepala dan menatap Janice dengan tatapan misterius dan sangat memikat, lalu terdengar suara robekan dan rok Janice pun terjatuh ke lantai. Setelah itu, tangannya mulai men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Rita
cukup bagus ceritanya..walau jalan ceritanya agak muter2 terus..
goodnovel comment avatar
Trias Alexander
sebenarnya uda gampang banget selesaikan dgn cerdas novel ini. moso gini doang jason ga bs handle. uda kelamaan thor babnya. muter2 aja.
goodnovel comment avatar
Endah Wati
mba Jo mata duitan, tamat tamat tamat, woy woy woy, bikin karya baru yang realistis saja,yg masuk logika, ceritanya bangke begini ga tamat tamat, mbak author waras?
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1188

    Setelah itu, Janice langsung tertidur karena kelelahan dan bahkan Jason yang membantunya membersihkan diri. Saat itu, dia kembali masuk ke dunia mimpi dan kali ini dia lagi-lagi berada di tempat yang sangat familier. Dia berada di jembatan yang berkali-kali muncul sebelum dan sesudah insiden Jason, jembatan yang tidak bisa dilewatinya.Namun kali ini, Janice berdiri di puncak jembatan. Kabut putih di sekelilingnya dan terdengar kicauan burung di pagi hari dari arah pegunungan serta suara lonceng. Dia langsung menoleh ke arah suara lonceng itu dan merasa ada orang yang sedang menunggunya di tengah kerumunan samar-samar itu. Namun, dia sudah berusaha keras pun tetap tidak bisa melangkah melewati jembatan itu.Saat itu, yang terdengar Janice hanya sebuah suara yang samar-samar. "Hukum sebab akibat."Kata-kata itu seperti kutukan yang bergema di kepala Janice dan membuat kepalanya sangat sakit. Pada akhirnya, dia hanya bisa berjongkok sambil memegang kepalanya."Mama, kamu kenapa?"Saat me

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1187

    Norman menganggukkan kepala, lalu keluar dari rumah dengan tanpa diam.Saat itu, bibi pembantu rumah tangga keluar dari dapur dan berdiri di ruang makan sambil melambaikan tangan ke arah Janice dan yang lainnya. "Makanan sudah siap."Jason merangkul bahu Janice, lalu menenangkan, "Sekarang semua ini masih dugaan, kita makan saja dulu."Janice menatap layar yang sudah redup, lalu menganggukkan kepala. Dia berbalik dan membawa Vega menuju ruang makan. Setelah duduk, dia baru menyadari Norman sudah tidak ada di sana. "Mana Norman?""Ada urusan di kantor, jadi dia pergi mengurusnya sebentar," jawab Jason."Baiklah," kata Janice, lalu kembali melanjutkan makannya.Setelah makan, Arya kembali ke rumah sakit.Melihat Janice yang kurang bersemangat, Louise inisiatif membawa Vega untuk pergi tidur siang.Janice kembali ke kamar dan berbaring di tempat tidur dengan kelelahan. Dia berniat untuk istirahat sebentar, tetapi pikirannya terus melayang. Setelah punggungnya bersentuhan dengan dada yang

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1186

    Mendengar kata itu, tiba-tiba muncul sebuah ide di benak Janice. Jason langsung menyodorkan pulpen begitu dia menundukkan kepala, seolah-olah sudah tahu apa yang akan dilakukannya. Dia menerima pulpen itu, lalu menundukkan kepala dan mulai mencoret beberapa huruf. Kali ini, barisan hurufnya lebih mudah. "Setelah hapus huruf-huruf yang tidak diperlukan, sisanya adalah SAVE, ME.""Save me?" seru Janice dan Jason secara bersamaan dan suasana di ruang tamu itu langsung hening.Arya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "Perhiasan ini memang nggak mendapat respons baik karena desainnya terlalu abstrak, apa mungkin ini hanya lelucon dari Leah?"Janice langsung menggelengkan kepala dan membantah dugaan itu. "Kalau maksud Leah memang begitu, dia akan merusak citranya sendiri dan mempermainkan kliennya juga. Citranya adalah citranya Keluarga Azhara juga, dia nggak mungkin main-main dengan hal seperti ini."Jason langsung menoleh ke arah Janice karena menangkap maksud tersembunyi di balik per

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1185

    Louise langsung menampilkan foto-foto koleksi perhiasan terbaru ke layar televisi.Arya mendekati layar televisi dan menunjuk huruf-huruf yang tergantung di kalung. "Urutan huruf yang kamu tulis juga salah.""Aku sering baca buku komik, jadi arah bacaku beda dengan kalian," kata Louise sambil cemberut. Dia memang sering membaca koleksi komik lamanya, sehingga lama-kelamaan arah membacanya ikut berubah.Arya menunjuk huruf-huruf di atas dan berkata, "Seharusnya L, A, E, Z, A, J. Tapi, ini juga nggak ada artinya. Yang di bawah ini adalah I, N, T, O, H. Baris terakhirnya adalah F, L, E, E, C. Aku akhirnya mengerti, ini hanya sekumpulan huruf yang nggak bermakna."Louise menyandarkan dagunya dan berkata, "Benar juga. Apa mungkin ini sengaja dibuat acak agar terlihat kasual? Bagaimanapun juga, ini bisa dilepas dan dipasang kembali dan targetnya juga adalah artis dan anak-anak konglomerat yang suka tampil berbeda."Orang-orang itu memang paling suka hal-hal yang unik, tetapi ....Janice mena

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1184

    Ekspresi Jason yang tenang dan tajam sudah menjelaskan dia memang sudah tahu semuanya. Melihat ekspresi Janice yang marah, dia langsung menarik Janice ke depannya dan menjelaskan, "Aku memang nggak berharap bisa menemukan apa. Semua arsip ada di rumah sakit, pergerakan sedikit saja pasti langsung ketahuan direktur. Aku mau lihat hubungannya dan Nyonya Verica seberapa dekat.""Tapi, semua ini hanya dugaanku saja, aku nggak mau menambah beban pikiranmu. Lagi pula, kamu dan Arya yang menemukan semua hal yang di luar dugaan. Sekarang kelihatannya direktur dan Verica ini pasti menyembunyikan sesuatu. Saat itu Leah bisa lahir di usia kandungan tujuh bulan, mungkin bukan hanya karena lahir prematur."Melihat situasi itu, Arya mendekat dan menyela, "Bagaimana denganku? Kamu nggak mau jelaskan padaku?""Perlu aku tarik kamu sambil jelaskan?" kata Jason sambil melirik Arya sekilas."Boleh juga," jawab Arya sambil mengulurkan tangan.Jason menyipitkan mata, lalu langsung menyodorkan secangkir teh

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1183

    Melihat rekam medis yang dikirim rekan kerjanya, Arya menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada canggung, "Nggak perlu lihat lagi. Semua dokumen ini sudah nggak berlaku lagi, nggak bisa membuktikan apa pun."Mata Janice membelalak. "Apa yang terjadi?"Arya menyerahkan ponselnya [ada Janice dan Jason.Setelah membaca isi dokumen di layar ponsel itu, Janice menyadari semua keraguan mereka tadi akhirnya sudah dibantah oleh rekam medis yang baru diperbarui itu. Hasil tes darah yang sebelumnya hilang pun kini muncul dengan ajaib, bahkan diberikan penjelasan tambahan tentang masalah fungsi hati.[ Setelah mengonsumsi obat, pasien beralih ke susu formula. ]Kesimpulannya adalah semua terlihat logis dan wajar, pasien juga tidak mengajukan keberatan. Dengan begitu, dokumen di tangan Janice yang penuh dengan kekurangan itu sama sekali tidak berguna lagi. Dia yang tadinya merasa mereka sudah makin dekat dengan kebenaran, tetapi sekarang semuanya kembali menjadi teka-teki.Jason yang ter

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status