Share

Bab 396

Penari tiang itu tidak lain adalah Widi, putri sulung Aiman. Meskipun terlahir di keluarga miskin, Widi memiliki paras dan postur yang menawan.

Widi mengenakan bikini dan rok transparan. Gerakan tarinya terlihat agak kaku. Dia berusaha untuk menghindari tangan kotor yang dijulurkan ke arahnya.

Yoga merasa iba melihatnya. Dia hendak maju untuk menyapa, tetapi dansa telah berakhir. Widi pun bergegas menuruni panggung dan berlari ke ruang ganti.

Tidak berselang lama, Widi mengganti pakaian dan keluar. Seorang pria gendut sontak menghalangi jalannya dan bertanya, "Widi, kenapa terburu-buru sekali?"

Widi pun menimpali, "Pak, aku sudah meminta cuti dengan manajerku. Hari ini adikku menikah, jadi aku harus menghadiri resepsinya."

"Aku baru bos di sini. Kamu nggak boleh cuti! Ada bos besar yang menyukaimu dan mengundangmu untuk minum-minum. Kamu harus menemaninya malam ini," jelas pria gendut itu.

Widi seketika merasa panik. Dia berucap, "Pak, kita sudah sepakat waktu itu. Aku hanya menari dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status