Share

Bab 397

Dengan napas terengah-engah, Widi mengeluarkan kartu bank dari sakunya dan berkata, "Se ... sebaiknya kamu cepat kabur dari sini. Mereka semua bawahan Pak Irfan. Kamu bukan lawan mereka. Ini tabungan yang kusimpan selama bertahun-tahun. Kamu bisa menggunakannya untuk melindungi diri."

Yoga menyeka keringat di dahi Widi, lalu berucap, "Kak Widi, ini aku. Kamu sudah lupa padaku? Aku Yoga!"

Begitu mendengar nama ini, tubuh Widi tak kuasa gemetar. Dia menatap Yoga dengan tidak percaya. Setelah memastikan pria ini memang Yoga, air matanya langsung berderai.

"Maaf, kamu salah orang. Aku nggak kenal yang namanya Yoga ...." Widi tiba-tiba berbalik dan pergi. Kehidupannya sungguh kacau sekarang. Dia merasa malu jika bertemu dengan kenalan lamanya.

Yoga segera menariknya dan berkata, "Kak Widi, jangan menangis. Aku tahu kamu melakukan semua ini karena dipaksa. Maaf kalau aku terlambat. Kamu dan Paman Aiman pasti sangat sengsara. Tenang saja, aku akan membantu kalian. Siapa pun yang berani menind
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status