Share

Bab 50

"Apa loh, mas?" Tanyaku saat sampai di kamar.

"Bajuku mana?"

"Sana minta di rumah Bu RT! Wong nyari baju kok susah kali kaya' nya. Baju di lemari segunung pun entah yang kaya' mana lagi yang di cari."

"Yang kaos pakai kerah itu loh."

"Walah, kok gaya kali cuman sini situ doang. Nih!" Ucapku kesal sambil mencampakkan baju ke pundak Devan.

"Ya, jangan marah-marah, Dek," sahut Devan ketar-ketir.

Entah kenapa aku merasakan tidak enak hati hari ini, emosiku kok mendadak meluap-luap.

Aku memandang suamiku yang tengah berjalan ke rumah Bu Endah, tangannya membenahi kerah baju berwarna hijau muda.

Dari kejauhan, tampak Echa sedang tergesa-gesa berjalan menuju rumah. Suamiku berpapasan dengan Echa, namun, wajah Echa terus menunduk dengan tangan yang masuk ke dalam baju.

* * *

"Mas, tadi ramai 'kan yang jenguk. Mangkanya jadi orang itu yang baik, kaya' pakde. Jadi semua orang ikut merasakan sakitnya."

"Ya, Mas kan baik loh, Dek," sahut Devan sambil mengutak-atik motornya.

Malam ini aku dan Dev
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status