Ep 2. Berangkat Menuju Benua Selatan (R
Di tengah hutan lebat immortal Lou sedang menikmati buah-buahan, ia ditemani wanita cantik dari kerajaan benua tengah yang bernama Putri Lien. Setelah terikat 1000 tahun membuat Immortal Lou kesulitan untuk berjalan, setiap melangkahkan kaki ia hilang keseimbangan yang membuatnya terjatuh. Putri Lien mengamati pria di depannya yang sedang belajar berjalan, ia tertawa kecil melihat tingkah immortal Lou."Kamu seperti anak kecil yang baru lahir!""Sudah seribu tahun aku tidak berjalan, rasanya seperti orang mabuk yang berjalan…""Apakah benar selama itu? Aku tidak percaya!""Lihat gerbang itu, dia sudah berkarat dan disekitar sudah menjadi hutan lebat!"Putri Lien terdiam ketika melihat bukti-bukti yang ditunjukkan, immortal Lou tidak memberitahu siapa dia sebenarnya, itu hanya membuat sang putri ketakutan kalau sampai mengetahui siapa sosok di depannya. Immortal Lou kembali duduk disamping Putri Lien, ia mendengarkan cerita hidup sosok cantik di sampingnya."Aku diminta ayah untuk pergi meninggalkan benua tengah, aku berlayar selama 15 hari dan tiba disini!""Pantas saja kamu sampai tiba di pulau dosa ini? Kenapa ayahmu menyuruhmu pergi sejauh mungkin?" tanya Lou kebingungan."Pemberontakan sedang terjadi di benua tengah, sekarang pertempuran terjadi dan aku diburu banyak orang!"Immortal Lou terdiam "apakah aku perlu memperlihatkan kekuatan, kalau itu terjadi maka Putri Lien akan dalam bahaya… sebaiknya aku menutupi identitas ku!""Putri, aku bersedia menjadi pelayanmu… kamu sudah menyelamatkan aku, aku harap kamu menerimaku sebagai pelayan!"Putri Lien melihat kearah pria yang pakaian sudah hancur dimakan usia, setelah mendengar ucapan Lou membuatnya merasa terlindungi."Kenapa setiap dia berkata, aku merasa berada di puncak dunia?" gumam putri Lien."Baiklah, tapi kamu harus mengikuti kata-kataku!""Siap putri, aku akan menemanimu kemanapun dan dalam situasi apapun!"Sekali lagi putri Lien merasakan kehangatan setiap kata-kata sosok di depannya, ia tidak bisa menahan rasa kagum lalu membalas dengan senyuman hangat."Terimakasih, dengan sebutan apa aku memanggilmu?!" tanya Putri Lien."Terserah putri!""Oke, aku akan memanggilmu Lou!""Terimakasih!"Setelah mengobrol dan keadaan Lou sudah bisa berjalan, dua sosok kembali ke kapal Naga kecil, sinar matahari menyilaukan empat mata, suara ombak di pesisir terdengar, sebuah kapal sudah terlihat, dua sosok berjalan menuju kapal."Dia sudah terikat selama ribuan tahun di gerbang itu, tapi tidak terlihat tua… apakah dia abadi atau cuma bohongan… kenapa saat aku berada didekatnya merasa akan baik-baik saja, apakah aku jatuh cinta?" gumam putri sambil berjalan di samping immortal Lou."Aku harus menutup identitasku, kalau semua orang tau? Putri akan dalam bahaya, immortal Be-heng dan immortal Ling beserta pasukannya pasti masih hidup!""Putri apakah kamu memiliki jubah untuk menutupi tubuhku?""Tidak ada, gunakan jubahku!" ucap Putri melepaskan jubahnya."Tapi?""Tubuhku masih tertutup kain, dan kamu?"Lou melihat ke arah jubah sobek "terimakasih!""Em… dengan begitu kamu tidak malu saat tubuhmu dilihat semua orang… aku juga masih menggunakan gaun dan jubah itu untuk hiasan!""Terimakasih putri!""Oke, ayo kita kepal!"Sambil berjalan Lou mencium aroma wangi dari jubah yang dipinjamkan putri Lien, putri Lien tersenyum melihat pria yang sudah menjadi pandangan pertamanya. Dalam waktu singkat putri merasa nyaman dengan pria kurus, sedangkan immortal Lou merasa canggung. Tidak berapa lama mereka sudah berada didepan kapal, saat itu juga immortal Lou teringat kalau dia pernah menaiki kapal tersebut."Aku masih mengingatnya, kapal ini yang pertama aku naikin ketika aku mabuk laut!" gumam immortal Lou."Ayo naik""Iya!"Lou menaiki kapal naga, setelah itu membantu putri Lien naik ke kapal. Lou menurunkan tangan ke arah Putri Lien setelah itu ai mengangkat sosok cantik, putri Lien mencuri pandang saat itu juga, ia tidak bisa menahan ketampanan immortal Lou."Dia seperti malaikat!" gumam putri Lien."Kenapa dia memandangku seperti itu!" gumam Immortal Lou salah tingkah lalu menurunkan putri Lien."Terimakasih!""Putri, biar aku saja yang mengerjakan semua ini!""Baiklah, apakah kamu mengerti tentang kapal naga?!""Sedikit pengalaman yang aku miliki!""Oke!"Immortal Lou langsung menurunkan semua layar kapal, setelah itu melompat turun mendorong kapal ke tengah laut. Sebelum berangkat mereka menangkap beberapa hewan buruan, sekarang putri Lien menyiapkan makanan untuk mereka berdua. Setelah mendorong kapal immortal Lou langsung melompat naik, ia berjalan ke arah roda kemudi."Sudah berlayar, cepat sekali dia menyiapkan semuanya?" gumam putri Lien lalu berjalan membawakan makanan."Makanlah dulu, aku sudah menyiapkan untukmu!""Terima Kasih putri, tapi kamu tidak seharusnya menyiapkan makanan untuk pelayanan sepertiku!""Ah tidak apa, ayo nikmati makanan ini!""Em!"Lou mengunci kemudi kapal lalu duduk di samping putri Lien, sambil menikmati makanan putri Lien melihat sosok tampan di sampingnya, Lou yang di pandangi menjadi salah tingkah, ia berusaha bersikap seperti biasa. Perlahan Putri Lien melamun dengan senyuman manis, saat itu juga Lou tersedak makanan sendiri.Putri Lien langsung tersadar dari lamunannya "Ini minuman!""Terima Kasih putri!" jawab Lou lalu meminum segelas air"Sebaiknya aku tidak menanyakan hal itu, aku tidak mau menyinggung orang yang sudah menyelamatkan aku dari gerbang dosa!""Putri, kamu beristirahatlah biar aku melakukan semuanya!""Apakah kamu tidak mau di temani?" tanya Putri penuh harap."Kalau Putri mau menemani tidak apa, aku hanya takut anda kelelahan!""Tidak perlu khawatir, aku bukan putri manja seperti putri kerajaan lainnya!""Baiklah putri!"Lou berjalan ke arah kemudi kapal, sedangkan putri berdiri di sampingnya. Sambil berlayar dua sosok saling bertukar cerita hidup, immortal Lou menceritakan kehidupan keluarganya yang begitu tertutup, beberapa menit kemudian 10 buah kapal pemberontak mengepung kapal putri Lien."Putri ada yang datang!""Kita dikepung!""Kapal siapa itu?""Kapal benua tengah, mereka pemberontak yang ingin membunuhku!" ucap putri Lien."Putri, tetap di belakangku!"Pemimpin pemberontak memperlihatkan diri, dan beberapa pengawal seorang immortal, namun kekuatan immortal tersebut tidak sekuat immortal Lou."Putri Lien, akhirnya aku menemukanmu…!" ucap Lan Mu"Kamu telah mengkhianati ayah, itu artinya kamu harus dihukum mati!""Aku tidak peduli, tahta akan menjadi milikku… hahaha!""Dasar penghianat!""Haha… immortal Bun Sang, cepat tangkap putri Lien!""Siap pimpinan!"Immortal Bun Sang melesat terbang ke arah kapal, dengan cepat immortal Bun Sang sudah berada di hadapan putri Lien, saat tangan ingin menyentuh tubuh putri, sebuah tapak menghampiri wajah immortal Bun Sang."Tapak Langit Jatuh!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Ledakan keras memperlihatkan immortal Bun Sang terlempar ratusan meter, semua armada kapal ternganga melihat kejadian tersebut, mereka tidak menyangka kalau immortal Bun Sang berhasil ditahan pemuda kurus yang berdiri di samping Putri Lien."Aku peringatkan jangan menyentuhnya sedikitpun, atau tangan kalian aku patahkan!" ucap immortal Lou.Putri Lien melihat ke arah Lou "Kamu bisa bertarung?""Iya putri, izinkan aku melindungimu!""Terimakasih, aku mengizinkannya!"Bersambung…Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge