Ep 3. Pertarungan di tengah Laut
Ketegangan terjadi membuat semua orang yang berada di tengah laut berpikir keras, saat melihat kekuatan immortal Lou semua orang berpikir kalau pemuda tersebut adalah seorang immortal tingkat tinggi, namun jendral Lan Mu masih keras kepala ingin membunuh Putri Lien, ia memerintahkan semua armada kapal untuk menabrakan kapal ke kapal yang ditumpangi putri Lien dan immortal Lou."Immortal Bun Sang, kamu urus laki-laki itu, aku akan menangkap putri!""Baik Tuan!""Gawat, kita akan dikepung!""Bagaimana ini?" tanya Putri Lien dengan wajah panik."Putri, kamu telah menolongku, sekarang aku yang akan menolongmu!""Iya!""Tetap di belakangku..!""Em!"10 kapal melemparkan jangkar ke kapal, immortal Lou memunculkan dua buah pedang kembar, ia langsung melesat ke arah semua Rantai besi, satu-persatu rantai di jangkar terpotong, ketajaman pedang immortal Lou sudah tidak tertandingi, semua mata melihat dengan tatapan tidak percaya."Itu pedang tingkat tinggi!""Aku ingin mendapatkannya!"Immortal Bun Sang muncul di hadapan immortal Lou "pedang itu milikku!"Immortal Lou meredakan kuda-kuda "Tarian Pedang Bunga!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua buah pusaka berbenturan, immortal Lou menahan serangan immortal Bun Sang, disisi lain semua kapal kembali melemparkan jangkar cadangan, immortal Lou melesatkan satu buah pedangnya, pedang terbang memotong semua rantai, sekali lagi jendral Lan Mu mendengus kesal."Kerahkan semua meriam!""Baik jendral!""Gawat, kapal ini akan hancur!""Beraninya kamu melamun!" ucap immortal Bun Sang melancarkan tendangan.Immortal Lou menundukkan badan lalu menendang kaki Immortal Bun Sang "terjatuhlah!""Sial, kuda-kudaku!" immortal Bun Sang kehilangan keseimbangan.Immortal Lou mengayunkan satu buah pedang ke arah leher immortal Bun Sang "Pedang Surgawi Tunjukan Kekuatanmu!""Pedang Jiwa!" ucap immortal Bun Sang menahan serangan immortal Lou."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Bun Sang terlempar ke atas langit, saat itu juga semua meriam ditembakkan ke arah kapal putri Lien, immortal Lou merapalkan segel tangan."Formasi Pelindung!" ucap immortal Lou membungkus tubuh putri Lien menggunakan kekuatan spiritual.Immortal Lou menarik semua kekuatan spiritual dan kekuatan jiwa "Aura Immortal!"Tekanan mengerikan membuat air laut bergelombang, semua kapal yang tadinya menembakan peluru meriam, kehilangan kesempatan dan arah tembakan ke arah lain. Putri Lien mematung tidak bergerak sedikitpun, ia begitu ketakutan dan merasa kagum dengan pemuda seusianya."Putri, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih, aku baik-baik saja!""Cepat jalankan kapal ini!""Baik!"Putri Lien berbalik masuk ke kapal, setelah itu kapal mulai bergerak, Lan Mu memerintahkan semua armada kapal untuk mengatur barisan kembali."Cepat, kepung kapal itu lagi… jangan biarkan mereka lari!"Di atas langit sebuah Phoenix hitam mengepakkan sayapnya, immortal Lou menatap serius ke arah Phoenix tersebut."Kalau meriam itu tidak mampu menghancurkan kapal itu, bagaimana dengan ini!""Tidak buruk!""Sialan, kamu masih saja meremehkanku… sekarang aku mau lihat seberapa kuat dirimu!"Immortal Lou melihat ke arah 10 kapal "sebaiknya, aku selamatkan kapal ini dulu dan membantu putri pergi dari sini!""Tarian Gelombang!"Immortal Lou menari-nari dengan gerakan indah, perlahan air laut menjadi pasang, 10 kapal kesulitan untuk mengepung kapal putri Lien karena gelombang berbeda arah, Lan Mu meminta semua orang untuk menembakkan meriam sekali lagi."Tebakan!""Gelombang energi!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Peluru meriam melesat ke berbagai arah, gelombang laut kembali berhasil di hindari, namun immortal Lou masih belum terlihat senang ketika seekor Phoenix hitam melesat ke arah kapal, ia langsung melesat terbang menuju Phoenix hitam."Tapak Langit Dunia Persilatan!""Trak-DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Kehampaan terpecah seperti kaca, setelah itu suara ledakan keras terdengar, langit bergemuruh dan air laut semakin menjadi akibat gelombang spiritual dua immortal, kapal putri Lien berhasil lolos dari kepungan 10 kapal pasukan Lan Mu."Putri, pergilah dulu… aku akan menyusul!""Baik, aku akan menunggumu!"Immortal Lou melihat ke arah semua kapal dan immortal Bun Sang "sekarang ayo kita bertarung habis-habisan!"Sosok immortal Lou memperlihatkan aura hitam pekat, mata kebiruan berubah menjadi hitam pekat, rambut terurai di hembus angin, sekarang pemuda kurus sudah seperti pembunuh tanpa ampun, immortal Lou membangunkan sisi gelapnya."Aaaaaaaaaaaaaa!" teriak immortal Lou.Wajah putri Lien memucat melihat jenis kekuatan hitam yang diperlihatkan immortal Lou "Dia, itu kekuatan yang paling di larang semua Kekaisaran, ayah memberitahuku!""Dia memiliki kekuatan terlarang, tapi kenapa dia melindungiku?"Dari kejauhan putri Lien berkeringat dingin, ia dipenuhi rasa takut kepada immortal Lou. Empat Kekaisaran mencatat jenis kekuatan yang paling dilarang, ciri khas aura adalah berwarna hitam pekat, putri Lien seorang putri kaisar tentunya mengetahui semua larangan di kekaisarannya.Rasa bimbang tercipta di benak putri Lien, semua orang yang memiliki aura hitam pekat tentunya adalah seorang penjahat atau orang yang paling diburu selama ini, kisah kuno di masa lalu memberitahu kalau ada seseorang yang sangat kuat dengan kekuatan terlarang.Perlahan sosok immortal Lou menghilang dari pandangan Putri, kapal terus melesat cepat meninggalkan area pertempuran. Kembali ke immortal Lou, langit menjadi gelap dan suara guntur menggema, wajah semua orang memucat melihat badai terjadi tiba-tiba."Lan Mu, immortal Bun Sang, ayo kita selesaikan ini semua!""Kekuatan terkutuk, kamu memilikinya… semua orang akan memburumu!""Untuk menjadi kuat, apapun harus aku lakukan!""Dasar iblis!""Serang!"Semua orang mengerahkan meriam dan busur panah, beberapa petarung tangguh melesat terbang untuk membantu immortal Bun Sang, immortal Lou memunculkan dua buah pedang kembar, ia memegang erat kedua orang pedang. Tidak lama setelah itu panah dan meriam melesat secara bersamaan, immortal Lou menghilang dari pandangan lalu muncul di halaman semua pertarungan tangguh."Jiwa Pertarungan…Tarian Badai Pedang!" ucap immortal Lou memutarkan badan dengan dua buah pedang."Aaaaaaaaaaaaaa!" teriak semua orang di sekitar tewas.Immortal Bun Sang muncul di atas kepala Immortal Lou "Pedang Phoenix Hitam!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Lou menahan serangan immortal Bun Sang "menyerang dari belakang… sangat memalukan!""Aku tidak peduli, yang penting kamu harus mati dan pedang itu milikku!"Immortal Lou menambah tekanan "bagaimana, apakah kamu melihatnya!""Kuat sekali, kekuatan terlarang ini… dimana dia dapatkan!"Immortal Bun Sang mundur beberapa langkah, ia tidak bisa menahan rasa sakit sekujur tubuh, tekanan yang diberikan Immortal Lou membuat musuh di sekitar kehilangan keseimbangan."Sebaiknya, aku habisi saja orang yang berada di kapal!"Immortal Lou menghilang dari pandangan immortal Bun Sang, ia muncul di hadapan Lan Mu, niat membunuh terlihat saat itu juga, immortal Lou memperlihatkan senyuman dingin kepada sosok tua di depannya."Haha… apakah kamu ketakutan?"Lan Mu mematung melihat pemuda dengan aura kuat "Ti-tidak, jangan bunuh aku!""Gawat!" gumam Immortal Bun Sang melesat ke arah immortal Lou."Sekarang kamu berlutut memohon ampun, sangat memalukan… manusia lemah sepertimu tidak pantas untuk hidup!"Immortal Lou mengayunkan pedang "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!'Ledakan keras terdengar memperlihatkan immortal Bun Sang menahan pedang immortal Lou."Tidak aku biarkan kamu berbuat seenaknya!""Heh… mengganggu saja!" ucap immortal Lou mengayunkan pedang di tangan kiri."Gawat, aku harus menahan pedang di tangan kirinya!" ucap immortal Bun Sang.Immortal Bun Sang memutarkan badan, Namun immortal Lou membatalkan niatnya untuk mengayunkan pedang di tangan kiri, ia malah mengayunkan pedang di tangan kanan yang sudah terlepas, padangan immortal Bun Sang memucat melihat kematian di depan mata."Sial, aku tertipu dengan gerakan polos itu!""Heh… kamu hanya immortal tidak berguna, sekarang aku akan membunuh!" ucap immortal Lou menusukan pedang ke jantung immortal Bun Sang."Aaaaaaaaaaaaaa!"Immortal Bun Sang terduduk menahan nafas "Siapa kamu sebenarnya!""Aku immortal Lou, atau pembunuh tanpa ampun 1000 tahun lalu!""Immortal Lou, semua orang mengatakan kamu sudah mati!""Oh, sudah mati… siapa yang mampu membunuhku…!""Immortal Bun Sang, aku beritahu kamu? Kekuatan terlarang yang aku miliki untuk membela kebenaran dan menyelamatkan semua orang yang berada di keluarga bawah… dunia persilatan sudah gila seperti kalian yang haus darah!""Bagaimana dengan kabar kamu membunuh semua orang!""Itu keinginan mereka cari mati… haha!""Kamu iblis pembunuh!""Sudah aku katakan, aku bukan orang jahat!" teriak immortal Lou menarik Pedang dari tubuh immortal Bun Sang."Aaaa!" teriak immortal Bun Sang menghembuskan nafas terakhir.Bersambung…Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge