Ep 7. Menemui kedua orang tua
Dua hari berlalu setelah acara pernikahan Putri Lien dan pangeran Shu Fu, kabar behagia menyebar cepat keseluruh penjuru benua selatan, immortal Lou berada di kediaman keluarga, sedangkan putri Lien berada di istana kerajaan, tidak ada satupun orang yang memperdulikan pemuda kurus, selama dua hari immortal Lou duduk bersila di bawah pohon, ribuan pertanyaan memenuhi semua orang dari keluarga Lien, kakek Li sedang berada di Istana menemani putri Lien."Orang-orang disini tidak memperdulikanku, Putri Lien juga tidak kembali, apakah seperti ini nasib manusia yang tidak memiliki status dimata semua orang?" gumam immortal Lou berdiri.Lou menghela nafas "Sebaiknya aku pergi!"Immortal Lou menuliskan pesan di kertas kulit, setelah itu memerintahkan pedang terbang untuk mengirimkannya."Putri, aku pergi… mungkin aku sudah tidak di butuhkan lagi!" ucap pesan dari immortal Lou."Padang, lindungi wanita itu dan kirimkan pesan ini!"Pedang melesat terbang menuju istana, pusaka tingkat tinggi seperti memiliki kecerdasan sendiri, immortal Lou terbang menuju wilayah keluarga Ren, ia ingin menemui semua anggota keluarga dengan tujuan membebaskan jiwa spritual yang tertinggal di gerbang dosa. Sambil terbang immortal Lou bertemu dengan immortal Chu Ren, immortal Chu Ren adalah murid Lusun atau ayah immortal Lou."Adik… apakah itu kamu?""Kakak Lou, lama tidak bertemu!""Haha… kamu sudah besar!" ucap Lou memeluk saudaranya."Kak, aku sudah mencapai immortal, sekarang aku ingin menantangmu bertanding!"Immortal Lou merendahkan kuda-kuda "Haha… boleh, sekarang perlihatkan kekuatanmu!""Berhati-hatilah, aku tidak akan menahan kekuatanku!" ucap immortal Chu Ren meredahkan kuda-kuda."Tehnik Bertarung Naga Langit!""Tehnik Bertarung Petir Surgawi!"Energi naga menyelimuti tubuh immortal Chu Ren, sedangkan immortal Lou di selimuti petir biru, dua sosok melesat dengan kecepatan tinggi, dalam waktu singkat 100 gerakan sudah terlihat, immortal Lou tersentak kaget melihat perkembangan immortal Chu Ren berimbang dengannya.Immortal Lou melesatkan sambaran petir "Chu Ren, aku tidak menyangka kamu begitu kuat!"Immortal Chu Ren menghindari sambaran petir "Kak, aku merasakan ada yang kurang darimu!""Benar, ada yang kurang dari diriku!" ucap immortal Lou muncul di belakang immortal Chu Ren."Tapak Langit Dunia Persilatan!""Naga Mengamuk!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok terdorong mundur, meskipun kekuatan immortal Lou berkurang 50% namun pengalaman bertarung sudah sempurna, di atas langit dua sosok bertukar serangan, awan tersapu angin, gelombang energi membuat angin berhembus kencang, di tengah hutan semua hewan meninggalkan tempat pertarungan dua immortal."Bentuk Formasi Naga Kembar!" ucap immortal Chu Ren menarik kekuatan besar."Sudahlah, aku tidak mau melanjutkannya!" ucap immortal Lou.Immortal Chu Ren melepaskan kekuatan "Eh, kenapa?""Adik, nanti kamu mengetahuinya, sekarang antarkan aku bertemu ayah dan ibu!""Oke, ayo berangkat!""Terimakasih!"Immortal Lou mengikuti immortal Chu Ren menuju kediaman keluarga, ia ingin tahu bagaimana cara terbebas sepenuhnya dari gerbang dosa, sambil melakukan perjalanan immortal Chu Ren menceritakan keadaan semua orang di keluarga Ren."Kembalilah kak, semua orang menunggumu!""Adik, hatiku belum bisa memaafkan!""Emm.. mungkin butuh waktu!""Benar!"Tiga jam berlalu, immortal Lou dan immortal Chu Ren sudah melihat gerbang kediaman keluarga Ren, immortal Chu Ren mengajak sosok di sampingnya memasuki gerbang, semua orang mengalihkan perhatian ke arah dua sosok yang baru saja tiba, saat itu juga semua mata mematung melihat sosok immortal Lou, sebagian orang tidak pernah melihat secara langsung sosok yang sudah meninggalkan kisah sejarah kelam di masa lalu.Satu persatu orang memberikan hormat kepada dua sosok, tidak lama setelah itu sosok cantik menghampiri immortal Chu Ren."Siapa dia?" tanya Anin Shi."Kamu tidak mengenalnya? Dia immortal Lou putra guru!"Anin Shi mematung "e-itu maaf, aku tidak mengetahuinya!" ucapnya memberi hormat."Tidak apa, aku tidak perlu dihormati!""Baiklah!"Immortal Chu Ren melihat ke arah Anin Shi "kak, panggilkan guru, beritahu kalau immortal Lou tiba!""Oke!"Immortal Chu Ren duduk di depan aula utama, tidak lama setelah itu dua sosok berjalan menuju aula, semua orang memberikan hormat kepada pimpinan mereka."Chu Ren, bawa dia masuk!" ucap Lusun."Baik guru!""Kak, ayo masuk!""Em..!"Immortal Lou memasuki aula, disana terlihat semua tetua keluarga, Bin Ren ibu Lou duduk di kursi pimpinan."Untuk apa kamu datang?!" tanya Bin Ren."Kedatanganku untuk meminta agar jiwa spritualku dibebaskan, kekuatanku berkurang 50%!""Aku kira kamu ingin meminta maaf!""Ibu, untuk apa aku minta maaf… aku harap jangan ungkit masalah 1000 tahun lalu, aku datang sebagai tamu? Bukan sebagai putra kalian!""Lancang!" teriak Lusun memukul meja.Immortal Chu Ren berdiri "guru, tolong maafkan perkataan kakak Lou!""Anak kurang ajar!""Kenapa ayah, apakah aku tidak boleh mengatakan itu? Lagi pula sejak kapan orang tuaku merawatku… sekarang beritahu aku bagaimana cara membebaskan jiwa spritualku dari gerbang itu, atau aku hancurkan tempat ini!"Immortal Chu Ren menarik tombak "kak, jangan lakukan itu… guru, cepat beritahu!"Bin Ren menghela nafas panjang "aku menahan amarahku, tolong jangan berbuat seenaknya kalau ingin meminta sesuatu!""Baiklah, pimpinan keluarga Ren, aku memohon agar diberi tahu bagaimana cara membebaskan jiwa spritualku!"Bin Ren seperti mendengar suara guntur, ketegangan di rasakan semua orang di aula, immortal Lou masih memperlihatkan kekecewaan kepada keluarganya sendiri."Tidak ada cara, tidak ada yang tahu bagaimana agar terbebas sepenuhnya dari gerbang dosa!" ucap Lusun.Jiwa immortal Lou terguncang hebat, ia berlutut dengan wajah murung, kehilangan kekuatan 50% sama saja membuang waktu ratusan tahun.Immortal Lou berlutut dengan rasa sedih "Ini semua gara-gara orang tuaku sendiri, mereka yang telah menjatuhkan semua yang aku miliki, apakah kalian tidak puas melihatku menderita!" ucapnya."Kak, tenangkan pikiranmu, pasti ada cara… aku berjanji membantumu mencari cara itu!" ucap immortal Chu Ren."Adik terimakasih kebaikanmu, selamat tinggal!"Pemuda kurus berbalik pergi, keadaan hening membuat suara langkah kaki Lou, Bin Ren meminta Anin Shi menemani putranya Lou, sedangkan Lusun memberikan tugas kepada Chu Ren untuk menemani perjalanan kakaknya, dua sosok berlutut di hadapan immortal Lou."Kak, izinkan kami ikut bersamamu!""Apakah kalian yakin?""Kamu berdua yakin!"Immortal Lou melihat ke arah wanita di samping Chu Ren "siapa namamu?""Anin Shi, murid ibumu!""Baiklah, aku mengizinkan kalian!"Immortal Lou melihat ke arah kedua orang tuanya "Ibu, ayah, terimakasih!"Immortal Lou melesat terbang, dua sosok langsung mengikuti dari belakang, Bin Ren dan Lusun terdiam melihat kepergian putra mereka, selama ini kedua orang tuanya tidak menjalankan tugas untuk anak mereka, di masa lalu immortal Lou di anggap sampah yang tidak memiliki darah suci atau darah keturunan, semua anggota keluarga menganggap Lou adalah anak kutukan atau anak pembawa bencana. Namun keberuntungan berpihak kepada Lou, ia memperoleh darah suci tanpa di sengaja saat berada di reruntuhan.Bersambung…Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge