Share

Bab 12 Ibu, Bukan Bibi

"Ekhem!"

Mas Rama datang dan menghentikan ucapan Bi Mina.

"Sayang, kita jalan-jalan ke luar, yuk. Sudah lama rasanya kita tidak pergi berdua. Kamu juga pasti sumpek di rumah terus. Iya, kan?"

Aku mengernyitkan kening, heran dengan sikap Mas Rama yang sering berubah-ubah. Sedikit baik, sedikit jutek. Kadang cuek, kadang romantis.

"Ayo, Sayang," ajaknya lagi dengan nada yang lebih lembut.

"Aku lagi mau makan buah, Mas. Lagipula, kalau aku pergi, siapa yang jaga Raka. Gimana kalau dia minta ASI?" kataku dengan terus memotong buah apel.

"Nanti lagi makan buahnya. Aku kangen banget, lho jalan-jalan sama kamu. Dan Raka, bisa dititip sama Mama, sebentar." Semakin aku menolak, Mas Rama malah semakin membujukku.

Kini tangannya sudah berpindah ke tanganku. Menggenggam pergelangan tangan dengan sedikit menariknya.

"Yaudah, deh iya. Aku ganti baju dulu." Aku bangkit dari dudukku. Memasukkan potongan buah apel yang belum sempat aku makan ke dalam kulkas.

Saat masuk ke kamarku, ternyata sudah ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status