Share

Bab 34 Arga

"Bibirnya, Mel."

Sesuai dengan arahan Kak Nada, aku memoles bibir pria yang tengah terlelap itu dengan lipstik warna merah menyala milik Mama.

"Sekarang pake ini." Aku mengacungkan eyeshadow dan kemudian mengaplikasikannya ke wajah orang yang sama.

Sesuka hatiku, aku memoles wajah Kak Arga dengan tidak beraturan dan sangat menyeramkan.

Biarkan saja. Siapa suruh dia mengejekku anak ingusan.

"Sudah, Mel. Nanti dia bangun," ucap Kak Nada berbisik.

"Kagak akan bangun, Kak. Dia, kalau tidur suka kagak sadar," ucapku pasti.

"Ya iyalah, namanya tidur, memang gak sadar. Gimana, sih kamu?"

"Eh, iya, ya? Hihihi ...." Aku tertawa cekikikan dengan tangan yang terus bermain dengan alat make up yang sengaja aku ambil dari kamar Mama.

Rasa kesalku pada orang ini akan terbayarkan dengan aku mengerjainya.

Masa, cuma gara-gara aku minta dia jadi pacar aku, dia sampai mengataiku ingusan. Padahal ... ya, memang kadang ingusan. Tapi kadang-kadang.

"Beres!" ujarku senang.

"Astaga, Melodi. Apa yang kamu la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status