Share

Part-36 Dia Perhatian

Lala tertatih kembali ke kamarnya, hari ini dia bolos kuliah. Luka di kakinya masih terasa nyeri. Di depan laptop gadis itu fokus merangkai untaian kata, menyambung satu demi satu menjadikan kalimat. Terkadang terjeda sejenak karena butuh berpikir, setelah mendapat inspirasi jemari lentik itu kembali menari di atas keyboard.

Sudah beberapa sinopsis berhasil ia kirimkan, dari platform lokal dulu baru merambah ke platform yang lebih besar dan banyak di kenal. Apalagi yang bisa ia lakukan selain mengandalkan kerajinannya menulis. Guru bahasanya pernah berkata Apa pun pekerjaanmu jika di tekuni dengan baik pasti mendatangkan rezeki. Bukankah kerja hannyalah cara paling indah dalam menjemput rezeki, setelah itu biarkan doa bertarung di angkasa demi merayu sang Maha pemberi rezeki.

Thing.

Lala membuka ponselnya. d

[Sudah makan]_Glenn.

Lala menatap angka di sudut atas ponselnya pukul 14.00. Astaga dirinya dari pagi baru makan roti. Tetapi ada yang aneh, t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status