Share

Part (58)

Dahlia kembali ke dalam kelasnya dengan mata yang sembab, sorakan saat ia masuk membuat mentalnya semakin jatuh.

Orang-orang itu sama sekali tak memikirkan perasaannya.

“Aku tidak tahan lagi,” gumamnya.

Telinganya memaksa untuk tuli agar tak mendengarkan cemoohan yang semakin lama membuatnya muak.

Setibanya di rumah, Dahlia langsung pergi menuju kamar dan menguncinya dari dalam.

Pikirannya sudah bulat, Dahlia menuliskan beberapa surat yang kemudian diletakkan di dalam laci.

“Maaf ... maaf, aku tidak sekuat itu untuk menahan semua ini.” ucapnya meletakkan pulpen dan berjalan ke kamar mandi.

Perlahan-lahan, Dahlia masuk ke dalam bathtub yang sudah penuh dengan air.

Merebahkan tubuhnya seiring dengan kran air yang terus mengalir, Dahlia menikmati saat-saat terakhirnya.

“Sangat me-ne-nang-kan-”

Dahlia mulai kehilangan kesadarannya diiringi rasa sesak yang terus menekan jantungnya, namun hal itu nyatanya tak membuat Dahlia mengurungkan niatannya.

***

Albara yang baru saja menyuapi B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status