공유

Chapter 267

작가: Atieckha
last update 최신 업데이트: 2025-11-29 22:29:22

Devan melepaskan paksa headphone dari telinga El dan Nia. Keduanya tersenyum ke arah sang Daddy, mereka tahu mereka salah melanggar ucapan kedua orang tuanya yang sering kali mengingatkan mereka untuk tidak memakai headphone, tapi keduanya selalu melanggar. Namun sayangnya meskipun merasa bersalah tak ada sedikitpun wajah penyesalan diraut wajah kedua anak kembar itu.

“Daddy udah pulang,” ucap El.

Tiba-tiba Nia bersorak pria sambil bertepuk tangan, “yeeeeew Daddy pulang. Nia kangen banget sama Daddy.” Gadis kecil itu segera naik ke dalam dekapan Devan. Dia mengecup pipi Devan berkali-kali di kanan dan kirinya. Baru saja Devan akan membuka mulut kembali suara Nia terdengar, dan kali ini sangat menjengkelkan di telinga Devan, “tapi boong. Nia gak kangen ama Daddy, soalnya Daddy suka ambil headphone Nia,” tambahnya lagi.

Kini giliran sang jagoan yang memeluk Devan dan mengecup pipi Devan berulang kali.

“El akan sangat kangen sama Daddy, asal Daddy balikin headphone kami,” ucapnya.

“Gak
이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (2)
goodnovel comment avatar
Aisha
Menyesal seumur hidupmu Maria...aplg sampai buat kembar selalu melawan k mammynya..orang licik gk akan selamat
goodnovel comment avatar
kin
ya ampun. anak2 mereka udh kena doktrin. plis thor. jgn sampe kenapa2
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 273

    Pagi ini kediaman keluarga Wijaya masih terasa tenang. Hari baru saja dimulai, dan Devan sudah bangun lebih cepat dari biasanya. Ia tidak menunggu alarm ataupun suara sang istri untuk membangunkannya. Entah karena pikirannya masih terpaku pada rencana hari ini, atau memang ia ingin menyelesaikan semuanya sebelum anak-anak bangun, yang jelas ia tak ingin menunda lebih lama lagi. Ryan juga akan datang sebentar lagi, karena tanggung jawab suster itu adalah Ryan, dari mencarikannya dan memilih suster terbaik serta menyiapkan kontrak kerja untuk kedua susternya.Ia langsung membersihkan diri tanpa menunda waktu lagi. Biasanya ia harus menunggu beberapa menit sebelum benar-benar siap memulai hari, tetapi kali ini semua terasa lebih cepat. Sementara itu, anak-anak masih tidur di atas ranjang. Selimut mereka belum bergerak, menandakan si kembar masih terlelap dan belum sadar kalau pagi sudah datang.Luna juga sudah bangun sejak subuh. Ia berada di dapur, menata bahan-bahan yang akan dipakai

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 271

    Nia menjawab, “kami mau makan bakso, dad. Sepertinya bakso yang besar-besar punya anak kembar banyak itu enak deh. Tapi yang keju ya.”Devan sempat mematung sambil memandang keduanya secara bergantian. Bukan karena marah atau bingung, tapi lebih karena mencoba memahami maksud dua anak yang selalu punya cara unik dalam menjelaskan sesuatu. Dua pasang mata kecil itu memandangnya tanpa rasa bersalah, seolah apa yang mereka katakan benar-benar masuk akal.Devan mengernyit heran, sejak kapan ada bakso punya anak kembar? Pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya. El dan Nia memang sering memberikan istilah aneh untuk makanan atau apapun yang ingin mereka minta, tapi kali ini menurutnya cukup membuat kepala bekerja lebih keras untuk berpikir. Ia sempat membuka mulut, ingin memastikan apakah ia benar-benar mendengar hal yang sama seperti apa yang keluar dari bibir anak-anaknya, namun belum sempat ia bertanya, suara istrinya terdengar begitu lembut di telinganya. Penjelasan Luna justru membua

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 271

    Setelah pelayan restoran itu pergi, Devan, Luna, dan neneknya langsung mulai menyantap makanan sambil mengobrol. “Jadi, apa yang mau kamu katakan, Dev?” tanya sang nenek. “Besok kontrak kerja kedua suster El dan Nia berakhir. Rencananya, Devan dan Luna tidak memperpanjang lagi kontrak itu. Tapi kami akan tetap memberikan kompensasi supaya mereka punya modal untuk memulai usaha atau apa pun. Yang penting, kita bertanggung jawab waktu memberhentikan mereka secara mendadak. Lagian, anak-anak lebih sering sama Mommynya. Nanti bisa dibantu sama Bi Inem aja,” ujar Devan. Sang nenek menoleh ke cucu menantunya. “Memangnya kamu bisa ngurus dua anak yang super aktif itu, sayang?” Terkadang Nyonya Wijaya memang kewalahan melihat Luna dan dua pengasuhnya yang dibuat sibuk oleh si kembar. Meskipun tidak setiap hari mereka banyak tingkah, tetap saja Luna yang paling sering dibuat kerepotan. Apalagi kedua anak itu sangat cerdas, bahkan bisa dikatakan mereka punya kemampuan berpikir di atas an

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 270

    Baru kemarin Amel membahas soal sayang suami dengan para tetangganya, hari ini dia dikejutkan dengan kedatangan pria itu tanpa pesan apapun sebelumnya.Kepulangan Arkana ke tanah air datang lebih cepat dari perkiraan siapa pun. Tidak ada kabar lebih dulu, tidak ada pesan singkat, bahkan tidak ada telepon. Dia muncul begitu saja di halaman rumahnya. Sore yang biasanya tenang berubah menjadi ramai hanya karena sosoknya berdiri di depan pagar. Rambutnya lebih rapi, tubuhnya tampak lebih terawat, dan wajahnya… jauh lebih tampan daripada terakhir kali para tetangga melihatnya beberapa tahun lalu, saat hidupnya sedang kacau dan dia tenggelam dalam kesedihan akibat kepergian ibunya.Kali ini auranya berbeda. Bukan lagi pria yang berjalan dengan kepala menunduk dan bahu berat seperti memikul seluruh masalah dunia. Arkana terlihat lebih tegak, lebih percaya diri, bahkan ada semacam energi baru yang terpancar dari gerak-geriknya. Senyumnya muncul lebih cepat, langkahnya lebih santai, dan tata

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 269

    “Ayo cepat, Dad, ganti bajunya. Mau tidur bareng juga atau tidur di luar?” ancam Nia karena sang Daddy mematung di kembang pintu kamar saat menemukan kedua bocah kecilnya berada di atas ranjang kedua orang tuanya.“Tapi kenapa kalian tidur di sini? Dad and Mom mau istirahat loh,” ucap Devan. Suaranya memang lembut, akan tetapi Luna tahu suaminya sedang menahan kesal. Ritual malam untuk dua ronde mereka gagal sudah.“Because we want to sleep with Mommy and Daddy. Kalau Daddy nggak suka, you can sleep in our room,” El bersuara. Sementara itu Luna yang sudah memakai piyama memilih merangkak naik ke atas ranjang yang sama dengan kedua buah hatinya. Mendengar perdebatan antara anak dan suaminya, ia justru merasa terhibur.“Daddy gak tahu lagi ya harus bilang apa sama kalian. Atau apa perlu kamar kalian Daddy jual?” Devan berharap ancaman ini berhasil membuat kedua anaknya pindah ke kamar mereka yang berada persis di sebelah kiri kamar utama yang ia tempati dengan Luna.Namun tentu saja itu

  • Pemuas Hasrat Atasanku   Chapter 268

    “Ayo, sayang. Mumpung anak-anak sudah tidur, saatnya Daddy minta jatah. Yang tadi pagi masih berasa sampai sekarang, loh,” Devan merengek seperti anak kecil. Tadi pagi hampir dia dapat jatah tapi tiba-tiba si kembar menangis, katanya mimpi buruk. Saat Devan bertanya pada anaknya, “memang kalian sudah mengerti mimpi buruk?”Dengan lantang gadis kecilnya menjawab, “mimpi buruk itu si kembar mau ke mall beli mainan, dad.” Devan memang sudah berjanji pada kedua buah hatinya akan mengajak mereka ke mall setiap kali weekend tiba setelah usia keduanya 3 tahun. Jadi kalau mereka berlibur ke luar negeri, barulah Nia dan El bisa puas masuk Mall. Devan beralasan, segala mainan yang ada di mall sudah tersedia di rumah mereka. Tapi yang namanya anak-anak butuh suasana ramai, mereka pasti ingin suasana baru.Luna menatap suaminya, pria ini sejak Luna sudah bisa melayaninya, gairah sang suami tidak pernah padam. Devan selalu merasa kurang dan kurang untuk urusan hubungan intim.Lihatlah dengan pen

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status