Share

Salah Tingkah

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-09-20 23:23:42

“Berhenti membicarakan soal ini, Amel. Luna sudah tidak ada di rumah ini lagi. Apa yang harus kamu khawatirkan?” tanya Arkana dengan suara tinggi.

Wajahnya tampak benar-benar kesal. Setiap kali Amel mulai menyebut nama Luna, api emosi dalam dirinya seperti tersulut. Sejak awal, Arkana sudah berusaha menutup rapat lembaran masa lalunya bersama Luna. Semua sudah ia lakukan demi Amel, demi rumah tangga barunya. Namun tetap saja, istrinya ini seolah tidak pernah puas.

Arkana merasa sudah memberikan segalanya untuk Amel. Ia menyediakan rumah yang nyaman, fasilitas kamar yang mewah, dan kehidupan tanpa kekurangan duit. Bahkan, ia tidak pernah sekalipun terpikir untuk memukul Amel setiap kali ia marah.

Berbeda jauh dengan hubungannya bersama Luna dulu, di mana emosi dan amarah lebih sering menguasai dirinya. Amel mendapatkan sisi dirinya yang lebih tenang, lebih sabar, dan lebih bertanggung jawab. Tetapi tetap saja, setiap kali nama Luna muncul, semua itu terasa sia-sia.

“Kalau kamu tidak m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Rindu Berat

    “Paaaaaaaaak.” Devan tak peduli dengan ucapan Luna.Dia terlalu merindukan wanita yang paling ia cintai ini. Sementara Luna berpikir, selama Devan tak menghubunginya, pria ini pasti sudah jadian dengan wanita yang dijodohkan itu. Tak ada satupun pesan dari Luna yang dibalas oleh Devan. Meski hanya sekedar tanya soal kabar, tetap gak dibalas. Sekarang pria itu seperti sedang kesurupan. Yang dia mau melepas rindu dengan Luna.Bibirnya terus mencium apapun yang tersentuh. Tangannya terus meremas dada Luna. Matanya terpejam, pakaiannya sudah kusut. Bahkan dia tak sadar tubuh mungil Luna terhimpit oleh tubuh kekar pria itu. Tapi Luna tak menolaknya. Sebab melihat Devan kembali saja sudah sangat membuat hatinya lega.Tidak. Tidak. Devan kembali dan menyentuhnya. Bohong banget kalau Luna tak merindukan sentuhan pria tampan sejuta pesona ini. Meskipun Devan seperti orang yang punya dua kepribadian, tapi Luna menyukai Devan versi bucin dan mesum.“Oooooh, berat banget mikul beban rindu sama

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Ciuman Panas Pelepas Rindu

    “Tapi yang ini harganya cukup mahal, Tuan,” ucap penjaga butik perhiasan itu sambil menunjuk etalase.“Tidak masalah. Asal bagus, dan saya suka dia memakainya, akan saya bayar,” jawab Devan tanpa keraguan sama sekali. Matanya tak lepas dari perhiasan yang berkilau. Ia lalu melirik satu set perhiasan blue safir yang menarik perhatiannya. “Ini namanya Blue Sapphire, kan?” tanyanya.“Iya, benar Tuan. Kalau Anda mau lihat, saya ambilkan dulu,” balas pegawai butik itu sambil mengambil kunci kecil dari saku seragamnya.“Ya, saya mau melihatnya juga. Tapi yang ini sudah pasti saya beli,” ucap Devan sambil menunjuk pada satu set berlian berukuran kecil. Ia sengaja memilih yang bisa dipakai Luna sehari-hari, bukan hanya untuk acara besar.“Baik, Tuan.” Pegawai itu segera membungkuk sedikit, lalu bergegas membuka etalase tempat perhiasan Blue Sapphire itu dipajang. Dengan hati-hati, ia mengeluarkan kotak beludru biru tua yang berisi satu set perhiasan mewah. Ia meletakkannya di atas nampan keci

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Kado untuk Luna

    “Kamu ini gimana sih? Harusnya kamu bisa menahan Devan dong untuk tidak pergi. Kalau kayak gini, di mana kita cari uang untuk membayar utangnya?” teriak wanita berusia senja itu sambil menatap penuh amarah ke arah cucu, anak dan menantunya. Suaranya serak karena terlalu sering meninggikan kalimat yang ia ucapkan, bahkan amarahnya tidak berkurang sedikit pun. Tangannya gemetar, menunjuk ke arah mereka dengan marah.Di sisi lain, wanita yang hampir dijodohkan dengan Devan itu hanya bisa menunduk lesu. Tidak ada kata-kata yang sanggup ia keluarkan untuk membela diri. Hatinya terasa diremas tangan tak kasat mata. Antara rasa malu, kecewa, sekaligus marah karena semua kesalahan kini ditumpahkan padanya. Dirinya harus menanggung amarah dari sang nenek akibat penolakan Devan. Suara sang nenek kembali melengking sambil menatap ke arah.“Kamu lagi! Harusnya kamu itu lebih agresif buat ngejar dia, bukan malah pacaran sama laki-laki miskin itu. Sekarang siapa yang akan melunasi hutang keluarga

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Mencintai Wanita Lain

    “Jangan permainkan keluarga kami seperti ini, Devan,” ucap nenek dari pihak perempuan dengan wajah tegang.Devan menggeleng pelan, matanya menatap lurus ke arah pihak perempuan. “Saya tidak pernah mempermainkan siapa pun. Saya hanya ingin mencoba bahagia dengan pilihan saya sendiri. Sekarang sudah saatnya kami bahagia dengan orang-orang yang kami cintai. Sudah tidak zaman lagi untuk menjodohkan seperti ini. Saya harap nenek dan semua yang ada di sini bisa memaklumi keputusan saya,” jawab Devan.Di seberangnya, wanita yang akan dijodohkan dengannya menunduk. Seharusnya dia merasa lega karena akhirnya semua ini berakhir tanpa harus berpura-pura lagi untuk mau dijodohkan dengan orang yang tidak ia cintai. Namun anehnya, ada rasa asing yang muncul di hatinya. Penolakan Devan yang diucapkan terang-terangan di depan keluarganya justru membuat dadanya sesak seperti diremas tangan tak kasat mata. Hatinya gelisah, seperti ada sesal yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.Ingat tanya pun

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Bicaralah

    “Kenapa kamu seolah tidak setuju dengan rencana awal yang sudah kita sepakati?” Nenek dari pihak wanita kembali berujar pada sahabatnya. Wajahnya menegang, garis halus di keningnya makin jelas. Kalimat yang keluar dari mulutnya berubah penuh amarah, seolah ingin menegaskan bahwa dia benar-benar merasa dipermainkan jika sampai keluarga Wijaya membatalkan niat perjodohan ini. Ia merasa sahabatnya, yang sudah sama-sama melewati masa muda hingga menua, sedang mengkhianati kesepakatan lama mereka. Bagi dia, perjodohan cucunya dengan Devan bukan hanya tentang janji keluarga, tapi juga tentang harapan terakhir yang bisa ia pegang di sisa hidupnya. Kalau sampai Devan tidak jadi menikahi cucunya, bagaimana mereka akan membayar hutang keluarga yang sudah menghimpit? Hanya Devan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan keluarga mereka dari kebangkrutan. Tapi sekarang, justru kenyataan lain yang ia lihat di depan matanya.“Aku tidak bilang begitu. Bahkan aku belum bilang apa-apa,” jawab Nyonya

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Keputusan

    “Ini semua gara-gara nenek. Kan kita jadi telat datangnya, nenek sih pakai dandan segala, padahal gitu-gitu aja.” Mulut Devan, kalau dia lagi dekat neneknya memang tak bisa diem, ada saja yang bikin neneknya naik darah. Bahkan kini sang uncle memukul lengan Devan.Bug“Kamu ini ya, Dev, kapan akurnya sama nenek?” Tanyanya.Devan terkekeh. Sang nenek yang sudah berjalan di depannya menoleh pada Devan.“Biarin saja, kita nikahkan paksa dia hari ini, biar kapok.”Bukannya takut dengan ancaman itu, Devan malah tergelak. Sementara pihak perempuan sudah menunggu di sana. Mereka sengaja menyewa restoran ini untuk pertemuan keluarga, bahkan neneknya dari pihak wanita juga ikut duduk di kursi rodanya. Tapi tekad Devan tak berubah, dia harus menolak perjodohan ini. Hanya Luna yang boleh menjadi istrinya. “Hay Wijaya, apa kabarmu. Aku sangat merindukanmu.” Neneknya si pihak wanita menyapa neneknya Devan. Devan memperhatikan wajahnya tidak seperti orang sakit keras, hanya saja memang duduk di a

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status