Share

82~

Penulis: Na_Vya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-10 23:55:52

Hari ini Ozkhan memang sengaja ingin menemui Numa, karena beberapa hari yang lalu orang suruhannya memberikan informasi jika ibu dari Gul itu menemui tuan Ahmed. Ozkhan sangat yakin jika ayah mertuanya itu sudah mengetahui perihal perceraian Numa dan dirinya.

Namun sebelum ke yayasan, Ozkhan hendak ke suatu tempat lebih dulu. Di sana dia hendak menemui orang yang akan memberinya informasi mengenai kecelakaan Shanum dua tahun lalu.

Tepat di pertigaan setelah lampu lalu lintas, Pedro membelokkan arah mobilnya menuju ke sebuah gedung kosong. Di jalanan itu agak sepi, jarang sekali kendaraan lewat.

Mobil berhenti, terparkir tepat di depan gedung kosong. Pedro yang sadar diri lantas menoleh ke belakang lalu berkata, "Saya akan turun."

Ozkhan hanya mengangguk.

Setelah mendapat izin dari majikannya, Pedro bergegas turun dan memilih menunggu di luar. Tak lama sebuah mobil sedan hitam muncul, berhenti tepat di belakang mobil Ozkhan.

Seorang pria bertopi hitam, dan berkacamata warna
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    85~

    Waktu berlalu sangat cepat. Tiba-tiba langit sudah menggelap, dan itu adalah pertanda jika kebersamaan ini harus berakhir. Seharian menghabiskan waktu bersama Gul, membuat perasaan Shanum senang bukan main. Kehadiran putri Ozkhan itu nampaknya sedikit mengobati keinginan Shanum, yang pernah sempat menginginkan seorang anak. Sebagai seorang perempuan sekaligus istri. Shanum tentu pernah berada di fase tersebut. Bisa mengandung benih dari lelaki yang menikahi merupakan suatu keinginan terbesarnya kala itu. Namun, Shanum harus mengubur keinginan tersebut dikarenakan Orhan menyuruhnya untuk memasang alat pencegah kehamilan di rahim, di hari pertama mereka menjadi sepasang pengantin. Shanum pun sempat menanyakan alasan Orhan, yang memintanya melakukan pemasangan alat pencegah kehamilan di rahim. Jawaban Orhan cukup membuat Shanum sedih, lantaran sang suami yang belum siap memiliki anak. Lalu rumah tangga yang dia pikir akan berjalan sebagaimana mestinya justru kini sedang terombang-a

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    84~

    "Aku tidak mengerti apa maksud semua ini," kata Numa, lalu meletakkan kembali berkas laporan, yang sudah dia baca ke meja. Dia sungguh tidak mengira jika Ozkhan bisa dengan mudah mendapatkan bukti-bukti tersebut. 'Darimana Ozkhan mendapatkan semua bukti-bukti ini? Siapa orang yang bekerja sama dengannya?' Numa bertanya-tanya dalam hati. Ibu dari Gul itu tetap berusaha berpura-pura tidak tahu apa-apa, walau dia sudah membaca laporan kasus kecelakaan Shanum dua tahun lalu. Tentu dia tahu segalanya mengenai kerja sama sang ayah dan Orhan serta pihak kepolisian. Namun, Numa tetap tidak akan terpancing dengan semua bukti-bukti yang dibawa oleh sang suami. Sikap Numa membuat Ozkhan sangat muak. "Sepertinya kamu memang sengaja menutupi kejahatan ayahmu," singgungnya, yang kemudian tertawa mengejek. Ozkhan berbalik, memandang ke arah Numa, yang terlihat acuh tak acuh. Dia berkata lagi, "Tidak masalah kalau kamu tetap ingin menutupinya. Itu tidak akan mempengaruhi apa pun. Setelah aku be

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    83~

    'Darimana dia bisa tahu semua itu? Siapa yang sudah memberitahunya?' Ozkhan tertegun mendengar sang istri menyebut nama 'Shanum' serta fakta yang entah didapatkan dari mana. Pria itu tak menduga jika Numa akan mengetahui segalanya. Melihat reaksi suaminya yang bungkam, membuat Numa tersenyum sinis. "Kenapa, Ozkhan? Kamu terkejut? Kamu tidak menyangka kalau aku bisa tahu semuanya, hmm?" Numa menyilangkan kaki, dan mengangkat dagu. "Aku memang agak terkejut," sahut Ozkhan, yang kemudian mencoba bersikap biasa saja, meski dalam kepalanya banyak sekali pertanyaan. Dia menyandarkan punggung, lalu menyilangkan kaki. Sepertinya, ini akan dia jadikan kesempatan untuk mendesak istrinya, pikir Ozkhan. "Tapi aku juga merasa yakin, kalau kamu juga tahu masa lalu Shanum," ucap Ozkhan, menyinggung masalah yang terjadi beberapa tahun lalu. Manik Numa sontak memicing. Dia merasa jika Ozkhan sudah tahu mengenai asal-usul Shanum. "Jadi, kamu sudah tahu?" Sepasang alis Ozkhan naik. "Menurutmu?

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    82~

    Hari ini Ozkhan memang sengaja ingin menemui Numa, karena beberapa hari yang lalu orang suruhannya memberikan informasi jika ibu dari Gul itu menemui tuan Ahmed. Ozkhan sangat yakin jika ayah mertuanya itu sudah mengetahui perihal perceraian Numa dan dirinya. Namun sebelum ke yayasan, Ozkhan hendak ke suatu tempat lebih dulu. Di sana dia hendak menemui orang yang akan memberinya informasi mengenai kecelakaan Shanum dua tahun lalu. Tepat di pertigaan setelah lampu lalu lintas, Pedro membelokkan arah mobilnya menuju ke sebuah gedung kosong. Di jalanan itu agak sepi, jarang sekali kendaraan lewat. Mobil berhenti, terparkir tepat di depan gedung kosong. Pedro yang sadar diri lantas menoleh ke belakang lalu berkata, "Saya akan turun." Ozkhan hanya mengangguk. Setelah mendapat izin dari majikannya, Pedro bergegas turun dan memilih menunggu di luar. Tak lama sebuah mobil sedan hitam muncul, berhenti tepat di belakang mobil Ozkhan. Seorang pria bertopi hitam, dan berkacamata warna

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    81~

    "Bibi Shanum!" Gul berlari menghampiri Shanum yang sedang menikmati sarapan paginya bersama Ozkhan di ruang makan. Di belakang gadis kecil itu ada Sira dan Elis, yang turut mendekat. Shanum menoleh, dan terkejut dengan kedatangan Gul yang tiba-tiba. "Gul?" Dia meletakkan sendok di piring kemudian berdiri. "Bibi...." Alih-alih mendekati sang ayah, Gul justru langsung memeluk lutut Shanum. Rautnya begitu semringah, senyuman di bibirnya begitu lebar. Kejutan ini membuat Shanum menatap bingung pada Ozkhan. Pria itu sama sekali tidak memberitahu apa pun mengenai Gul yang akan datang. Namun, Shanum tentu merasa amat senang sekali bisa bertemu kembali dengan malaikat kecil ini. "Terimakasih, sudah mengizinkanku bertemu Gul lagi," ucapnya. Ozkhan tersenyum seraya mengangguk. Ide itu pun sebenarnya dadakan. Ozkhan sengaja mendatangkan Gul, Sira dan Elis karena dirinya hendak pergi sebentar untuk mengurus suatu hal. "Gul sudah sarapan?" tanya Shanum, sambil mengusap-usap kepala Gul.

  • Pemuas Hasrat Tuan Atasan    80~

    Weekend ini, Ozkhan berencana mengajak Shanum ke Vila miliknya. Sudah lama sekali dia dan Shanum tidak menghabiskan waktu bersama, karena belakangan ini Ozkhan sangat sibuk. Alasan Ozkhan sebenarnya adalah ingin membuat Shanum melupakan sejenak permasalahan, yang tiba-tiba datang. Semenjak wanita kesayangannya itu jatuh pingsan lantaran memaksakan diri untuk mengingat masa lalunya. Shanum jadi sering bermimpi buruk. Kesehatannya pun jadi kurang baik. Ditambah dengan peringatan yang diberikan oleh Hakkan. Ozkhan menjadi overprotektif karena hal itu. Kalau bisa dia akan menjaga Shanum dua puluh empat jam. 'Shanum sepertinya tertekan dengan beberapa ingatan-ingatan samar yang belakangan ini tiba-tiba muncul. Aku khawatir dia tidak siap dan malah akan membahayakan kondisinya. Jadi, kusarankan kamu untuk mengalihkan sejenak pikirannya.' Tempo hari Hakkan sebagai dokter yang memantau kondisi Shanum memberikan informasi serta saran pada Ozkhan. 'Separah itu?' tanya Ozkhan, yang a

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status