Share

46. Raja yang berkuasan

"Kau?"

"Apa aku mengganggu?"

"Tidak."

"Boleh aku duduk?"

"Silahkan."

Sebenarnya Emma sedikit kikuk saat beranjak duduk di seberang Darma. Mereka hanya terhalang meja kayu, dengan arah pandang yang sama, pantai.

Beberapa menit berlalu, keduanya belum juga terlibat obrolan lagi.

Darma terlalu tak acuh setelah hanya melirik Emma singkat, untuk kembali memperhatikan keadaan sekitar pantai. Pria itu memang sedang serius memantau titik yang dijangkaunya.

"Hari ini pengujung tidak seramai biasanya," kata Emma berusaha memecah keheningan.

Tapi tidak ada tanggapan, Darma seolah tidak mendengar apapun. Pandangannya masih belum teralihkan.

Kendati tidak mendapat penolakan, tetapi dari sikap tak acuh Darma, Emma tahu pria itu tak peduli ada ataupun tidak dirinya. Emma memilih tidak bertanya lagi.

Sebenarnya kejadian tempo hari membuat Emma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status