“Apa yang kamu pikirkan Azalea?” tanya Grey saat dia masuk ke dalam kamar adiknya. “Tidak ada Kak.” jawab Azalea berbohong. Pria itu langsung saja berbaring di samping adik sepupunya memang begitulah mereka dari kecil. “Bohong.” Grey tahu kalau adiknya berbohong. Wanita itu menghela nafas dalam dalam, aku masih tidak percaya jika selama ini aku begitu bodoh, rela melakukan apapun demi pria brengsek itu!” Kata Azalea dengan kesal. Grey tersenyum kemudian dia duduk bersandar di kepala ranjang sama seperti Azalea. “Wajar semua orang yang jatuh cinta pasti akan menjadi bodoh.” Sahut Grey. Wanita itu terkekeh, memang benar kata pujangga cinta jika cinta itu buta, buktinya mampu membuat lulusan salah satu kampus terbaik di dunia menjadi begitu bodoh. “Ternyata dia bukanlah orang yang menyelamatkanku waktu itu Kak.” Kembali Azalea mengungkap kebenaran. Dan kini dia sangat penasaran siapa yang telah menyelamatkannya. Malam itu saat dia mengalami kecelakaan tunggal ada sosok pria yan
“Iya Kakak memang jahat,” sahut Grey sambil mengeratkan pelukannya. Dalam pelukan sang Kakak tangis Azalea semakin pecah, Grey datang disaat yang tepat, saat dia butuh pelukan. “Kak Grey, aku sakit.” Ujar Azalea. Melihat adik kesayangannya terluka seperti ini pria itu mengepalkan tangan, jiwa membunuhnya meronta. Melukai Azalea sama halnya melukai dirinya. “Kakak akan buat perhitungan dengan mereka.” Katanya marah. Grey melepas pelukan Azalea, tapi tangannya ditahan oleh adik sepupunya itu. Pandangan mereka bertemu, lalu Azalea menggeleng. "Jangan kak, jangan membuat keributan. Biar saja mereka tertawa sepuasnya." cegah Azalea. “Kamu yakin?" tanya Grey.Azaela mengangguk."Baiklah, kalau begitu ayo pulang.” Grey menjulurkan tangannya.Wanita itu menurut lalu mereka berjalan menuju mobil Grey yang terparkir tak jauh dari tempatnya. Saat dia masuk ke dalam mobil kebetulan Ratri keluar dan dia melihat sosok Grey yang juga masuk ke dalam mobil. “Dasar wanita jalang, baru saja kel
Melihat kedatangan Azalea mereka semua memberengut terlebih Mama Rendy. Terlihat jika dia tidak senang. “Si pengganggu datang.” Sindirnya. Melihat ada wanita yang merangkul lengan suaminya tentu Azalea menjadi marah dia berjalan mendekat dan menyingkirkan tangan wanita itu. “Kamu siapa! dia adalah suamiku!” katanya dengan tegas. Perempuan itu menatap Rendy, dia mencoba meminta pertolongan. “Mas lihatlah istrimu, kelihatannya tidak menyukaiku.” Seolah tak peduli dengan status Rendy yang merupakan Pria beristri. Segera Rendy membuang tangan Azalea bahkan pria itu mendorong sang istri sehingga Azalea tersungkur di lantai. Aw, Azalea memekik kesakitan. “Mas Apa yang kamu lakukan!” teriak Azalea kemudian. “Mengajari sopan santun, Cintya adalah tamu spesialku, asal kamu tahu dia adalah anak seorang Direktur di perusahaan ternama.” Sahut Rendy. Azalea menangis, apa maksud tamu spesial? Apa mungkin dia adalah selingkuhan suaminya? “Tega kamu Mas hanya demi jabatan papa wanita ini kam
“Ma ma, ada kabar baik. aku dipindahkan ke kantor pusat dan dipromosikan menjadi manajer umum di sana.” Pulang-pulang Rendy langsung menemui mamanya dia menceritakan hal baik yang dia dapat hari ini. Azalea yang sedang mencuci piring pun menghentikan aktivitasnya. Dia berjalan mendekati Rendy. “Selamat ya Mas.” Azalea meregangkan tangan ingin memeluk suaminya tapi bukannya menerima pelukan dari istrinya Rendy malah menghindar. “Baju kamu Basah nanti aku ikut basah.” Katanya. Azalea tersenyum dia mengangguk paham, memang bajunya sangat basah karena terkena air saat mencuci piring. “Aku sangat senang Mas, akhirnya kamu dipromosikan.” Kembali wanita itu memberikan selamat.“Semua ini berkat kerja keras Rendy.” Mama mertuanya menimpali. Ingin sekali Azalea mengungkap identitasnya tapi tunggu dulu sampai Rendy benar-benar menguasai pekerjaan barunya sebagai manajer.Setelah dia mengungkap identitasnya nanti, Azalea akan membawa Rendy pulang karena bagaimanapun juga dia lah nanti yang
“Rendy Mama sudah lelah mengajari istri kamu!” kata Mama Rendy sambil marah-marah. Rendy memutar wajah malasnya menatap sang Mama yang kini berdiri berkacak pinggang menatapnya. “Ada apa lagi sih Ma?” Katanya malas. “Perasaan istri kamu itu sangat besar masa iya menyapu tidak bersih, cuci piring tidak bersih, setrika baju tidak licin, masak tidak enak, entah apa yang dia bisa.” Wanita itu meluapkan kekesalannya. Kemudian dia duduk, “Mama heran, orang tuanya itu bisa mendidik anak nggak sih!” Sambungnya kemudian. “Sabarlah Ma namanya juga anak muda.” Sahut Rendy enteng. “Kamu juga Ren, kenapa harus menikahi wanita yang tidak bisa apa-apa!” Katanya lagi. Akhirnya masalah itu terbahas kembali memang tujuan Rendy menikahi Azalea bukan karena cinta. Rendy melihat Azalea sebagai aji mumpung. Tanpa alasan yang jelas wanita itu terus mendekatinya, bahkan dia terus membawakan makan siang lezat untuknya. Hal ini tentu tidak Rendy sia-siakan, mengingat usianya semakin b
Azalea mengangguk, setelah nyawanya diselamatkan oleh seorang pria yang bernama Rendy, dia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada pria tersebut. Tapi dia ingin menyembunyikan identitasnya. Kesenjangan antara Rendy dan dirinya amatlah besar jadi Azalea berpura-pura menjadi seorang pekerja biasa. “Pikirkan lagi Azalea, Om Adrian dan Tante Alea tidak akan setuju.” Grey menatap sedih adik sepupunya. “Maka dari itu bantu ngomong ya Kak, please.” Mata Alea memohon pada Grey, melihat adiknya seperti itu Grey tak bisa jika tidak membantu. “Baiklah.” Ujar Grey. Saking bahagianya Azalea memeluk Grey, dia juga menjatuhkan kecupan di pipi pria tampan itu. “Aku janji akan melakukan apapun yang Kak Grey mau.” Cicit Alea kemudian. “Akan aku tagih janjimu Alea.” Sahut Grey. Mendengar keinginan anaknya Alea dan Adrian marah besar tentu dia tidak ingin anaknya menikah dengan pria sembarangan apalagi pria yang belum mereka kenal sama sekali. “Tidak masalah jika kamu menikah dengan pria bias