Licik

“Mas, kenapa tubuhku panas sekali setelah meminum kopi ini.” Kata Sintia sambil mengusap tengkuknya.

Tak hanya Sintia Rendy pun mengalami hal yang sama tubuhnya juga sangat panas.

Bukan panas demam melainkan panas yang menggairahkan.

Dia mengendorkan dasinya, mencoba mengusir panas itu. Namun semakin lama dia tidak bisa menahannya lagi.

Langsung saja dia menyambar tubuh Sintia, dia membaringkan kekasihnya itu di atas meja kerja.

Dengan rakus Rendy menciumnya bibir dan leher Sintia secara pergantian lalu membuka kancing baju Sintia dan tanpa aba-aba dia melahap isinya.

Tanpa melepas celananya Rendy membuka resleting dan mengeluarkan sesuatu yang sudah berdiri tegak dari dalam.

Penyatuan dilakukan, karena hasrat yang terus memburu membuat keduanya menggebu, alhasil Sintia dan Rendy tidak bisa mengecilkan volume desahan serta lenguhan mereka.

Azalea yang berjalan di depan ruangan Rendy berhenti, dia tersenyum sinis sembari mengepal tangan.

Inilah pria yang dulu mengaku memiliki di