Share

Meminta Bantuan Aiden

Author: CitraAurora
last update Last Updated: 2025-05-21 22:39:26

Bab 44

Menyangkal seperti apa tapi itulah kenyataannya. Alea memang seorang CEO.

Setelah membalas Gina, Alea mengajak Adrian pulang. Meski dia malu tapi Gina jauh lebih malu.

“Seharusnya tadi aku ungkap sekalian hubungannya dengan Aiden!” Maki Adrian.

“Kita tak boleh menyinggungnya Mas, Aiden adalah penguasa, bisnisnya dimana-mana.”

Ucapan Alea ada benarnya, Aiden orang yang paling berpengaruh.

Di sisi lain setelah pestanya usai, Aiden memanggil Gina ke kamar hotelnya, pria itu marah karena Gina telah membuat keributan di pestanya.

Plak… Gambar tangan terlukis di pipi Gina.

“Siapa dirimu, beraninya membuat keributan!”

Pria itu sangat marah, andai Gina bukan budak ranjangnya mungkin sudah lenyap malam ini juga.

“Maafkan saya Pak.” Sahut Gina menyesal.

Dia terus memohon pada Aiden untuk dimaafkan.

“Baiklah tapi lakukan satu hal yang bisa membuat amarahku hilang.” Titah Aiden sambil menatap Gina.

Apalagi yang Aiden inginkan selain kepuasan.

Tanpa kata, Gina langsung saja memu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
CitraAurora
semoga saja ya kak Luna ...
goodnovel comment avatar
Luna
Alea adalah Lili,,,,,,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Kebenaran Aiden

    “Aku harus membunuhnya.” Ujar Hardan. “Dia begitu kuat, memiliki banyak anak buah bagaimana bisa kamu membunuhnya.” Sahut Aira. Suara tawa Hardan menggema, umpan sudah ada di tangannya jadi mudah sekali untuk membuat Aiden datang menyerahkan nyawa. Mendengar itu Aira juga tertawa, “Aiden tidak mencintaiku, pernikahan kami hanya sebuah kebetulan saja.” Dia berusaha memprovokasi Hardan agar mengurungkan niatnya. “Kita lihat saja.” Sahut Hardan. Pria itu terlihat tenang meski hatinya was-was, apa benar Aiden tidak mencintai istrinya? Jika kali ini temannya tidak datang, sia-sia dia menculik Aira. Hardan memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi Aiden, terdengar Aiden begitu mengkhawatirkan Aira. “Datang dan jemput istrimu sendiri!” Kata anak buah Hardan. Aira berteriak meminta Aiden untuk tidak melakukannya. “Jangan datang atau mereka akan membunuhmu!” Hardan sontak menutup mulut Aira, sementara Aiden meminta mereka untuk tidak menyakiti istrinya. “Kami t

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Balas Dendam

    Meski tidak lembut tapi Aiden mulai memperkenalkan Aira pada koleganya, hal ini membuat Aira senang, mengambil hati Aiden memang harus sabar. Malam itu Aiden kembali mengajak Aira ke pesta, sama seperti sebelumnya wanita itu diperkenalkan sebagai wanitanya. “Aku nggak menyangka Aiden temanku bisa menyukai wanita.” Kata Hardan lalu merangkul temannya. “Aku masih normal.” Sahut Aiden kesal. Suara tawa menggema, Hardan dan semua yang ada disana mengucapkan selamat pada CEO dingin nan kejam itu. Ketika Aiden dan koleganya mengobrol bersama, Aira berjalan mengambil minuman siapa sangka Diego juga ada disana. “Diego.” Mulut Aira sontak memanggil mantannya. Ingatan waktu itu kembali mencuat, waktu itu gara-gara mengobrol dengan Diego dirinya disetubuhi secara brutal oleh Aiden. Kali ini sebelum Adrian melihat mereka Aira buru-buru mengambil minuman lalu pergi tapi Diego sepertinya tidak membiarkan mantan kekasihnya itu pergi. “Aira kenapa kamu menghindar?” Tanya Diego. Netra Aira m

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Kakakku Yang Terbaik

    Definisi susah dicari sendiri, hanya ingin melampiaskan keinginan sesatnya Anita kini malah terancam mendekam di penjara. Wanita itu ambruk di lantai, keangkuhannya runtuh seketika, menyisakan rasa takut yang takut yang dalam. Adrian mencoba menghubungi kliennya itu tapi panggilannya terus ditolak. “Bagaimana ini Sayang? Perusahaan kamu akan merugi.” Pria itu nampak frustasi merasa bersalah pada istrinya yang tidak becus mengurus perusahaan. Sama seperti Adrian, Alea juga menghubungi klien itu tapi lagi-lagi panggilannya ditolak. Tak selang lama asisten klien itu menghubungi, dia bilang proyek ini sementara ditunda dulu. Tatapan Adrian kini mengarah pada Anita, dengan kuat tangannya mencekik leher sekretaris bodohnya itu. "Kurang baik apa aku sama kamu Anita!" Suara baritonnya membuat Anita menangis, wanita itu meronta meminta untuk diampuni. “Mas jangan.” Alea mencoba melepas tangan Adrian. “Dia pantas mati Sayang!" Sahut Adrian. "Dia mati pun tidak akan membuat klien

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Siap-Siap Masuk Jeruji Besi

    Adrian dan Alea mulai merasakan sesuatu yang aneh. “Mas ayo kita ke kamar.” Pinta Alea. “Ayo sayang.” Sahut Adrian sambil memegang belakang lehernya. Saat mereka akan ke kamar, tiba-tiba Anita keluar dari tempatnya, dengan membawa berkas dia mengajak Adrian untuk diskusi mengenai proyek besok.“Apa harus sekarang?” Suara Adrian terdengar sangat berat. “Iya Pak, karena besok ada janji dengan klien penting." Jawab Anita sambil menunjukkan pesan yang dikirim asisten kliennya. Adrian meminta Alea ke kamar dulu, dia harus menyelesaikan pekerjaannya malam ini juga. Alea menatap Anita, dia terus memegang tengkuknya. “Aku temani.” Sahut Alea. Anita mengepalkan tangan, tapi kemudian dia tersenyum licik. Obat tidur yang dia berikan pada Alea akan segera bereaksi jadi tidak masalah jika Alea menunggui mereka berdiskusi. Mata Adrian kian lama kian berat, dia sudah tidak bisa menahan kantuk, sementara Alea terus memanas, melihat Adrian dia sudah tak tahan lagi. Wanita itu bangkit, dia s

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Maafkan Aku

    Wanita itu sangat gugup, bagaimana suaminya tahu jika dia telah mengobrol dengan Diego mantan kekasihnya? “Kenapa diam! Jawab!” Teriak Aiden yang membuat Aira tersentak kaget. Lamunannya berhamburan, rasa takut semakin menyebar sehingga membuatnya berkata jujur. “Mantan.” Jawab Aira lirih. BugAiden meninju jok kemudi di depannya, dadanya bergejolak mengetahui pria yang dia lihat di CCTV adalah seorang mantan."Apa? Mantan?” Emosi Aiden meluap, dia yang dikuasai amarah tak sanggup lagi menahan diri. Aira menunduk ketakutan, tubuhnya bergetar hebat. Dia sudah pasrah jika Aiden akan membunuhnya. “Arthur keluarlah!” Pintanya. Bola mata Aira membulat, dia mengiba menatap Arthur, berharap pria itu tidak keluar dari mobil. “Jangan keluar.” Pinta Aira. Arthur sebenarnya juga tak tega tapi bagaimana lagi perintah sang Tuan mustahil dia tolak. Kini tetapan Aira mengarah ke Aiden, sangat jelas terlihat apabila suaminya begitu murka. “Anda mau apa Tuan?” Tanya Aira was-was. Aiden mel

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Siapa Pria Itu!

    “Kamu terlihat kecewa Anita.” Alea menyindir Anita, sedari awal dia sudah tahu jika sekretaris suaminya agak mencurigakan. “Kecewa bagaimana maksud anda Ibu Alea.” Sahut Anita sambil tersenyum. “Kamu pasti tahu apa maksud aku.” Ujar Alea lalu mempercepat langkah menyusul Adrian. Di dalam pesawat, Adrian meminta Alea untuk berbaring, memang Adrian memesan kelas nomor satu untuk penerbangan mereka kali ini. “Kalau kurang nyaman bilang padaku.” Pesan Adrian. Alea mengangguk, dia kemudian memejamkan mata. Sementara Anita yang melihat mereka nampak kesal. “Tau hamil masih mengekor saja!” batin Anita. Setibanya di pulau S, mereka segera menuju Mes. “Mas rumahnya sejuk banget.” Alea segera masuk. Dia meninggalkan kopernya di depan rumah. “Anita tolong bawakan koper-koper kami ke kamar.” Pinta Adrian. Kekesalan Anita bertambah saat dia mulai disuruh-suruh. Kalau tahu begini dia akan mencari ART tapi waktu itu dia sendiri yang menyanggupi untuk mengurus keperluan disini. Setelah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status