Share

150: Tiga ribu dollar bagaimana?

“Hufffttt … aku lelah, Max. Sejak pukul setengah tujuh pagi hingga hampir pukul setengah sepuluh, belum ada satu pun orang pun yang berhasil kita dapatkan,” kata Hans sambil mendudukkan tubuhnya di tepi jalan dan menghela nafas.

   “Sabar, dong. Ini ‘kan masih pagi, masak kamu sudah lelah. Yah, namanya juga usaha, ‘kan? Harus semangat, dong, tapi kamu ingin menjadi seperti ayahmu. Hadeh, bagaimana, sih?” tanya Max, berdiri di samping Hans sambil berusaha memberi semangat padanya.

   “Hmm, mungkin benar apa yang dikatakan oleh wanita tadi. Kita harusnya membuat potongan harga, agar mereka tertarik untuk datang ke toko kita. Bagaimana menurut kamu, Max?” tanya balik Hans, sambil menatap kearah Max.

   “Harusnya, itu sudah aku katakan sejak kamu ingin pergi mencetak brosur kemarin, tapi … kamu sudah keburu pergi. Yah sudah, aku pikir kamu sudah memikirkan itu. Eh, ternyata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status