Share

Kode Caca untuk Indra

Jasmine menepuk tangannya bersemangat. “Bukankah dia mahasiswa bimbinganmu? Bukankah lebih mudah memberikan kode pada dia ketika bimbingan thesis?” tanya Jasmine berapi-api laksana panglima perang mengobarkan semangat pada prajurit.

“Mbak tahu sendiri kalau caraku melakukan bimbingan …”

Jasmine menunggu Caca menyelesaikan kalimatnya. Tetapi, ketika sepertinya Caca tidak berniat menyelesaikannya, Jasmine menyarankan, “Ya diubah caramu melakukan bimbingan.”

Caca tidak merespon apapun. Bahkan Caca berdiri dan berkata hal lain, “Aku mau menguji seminar proposal thesis dulu.”

“Kamu nggak makan?”

Caca menjawab hanya dengan gelengan kepalanya, “Aku sedang tidak ingin makan. Tidak ada nafsu makan.”

“Kamu menguji di Gedung Pascasarjana?”

Caca mengangguk.

“Bawa payung. Takutnya hujan.” Kata Jasmine seraya melihat keluar jendela dan menunjuk mendung yang sudah bergerombol berat.

Caca mengambil payung kecil dan memasukkannya ke dalam tas yang dia tenteng.

Di ruang sidang seminar proposal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status