Share

Pernyataan Cinta Indra (I)

Entah kekuatan darimana, Indra berdiri dan menawarkan bantuan. Bu Caca memberikan beban di tangan kanannya.

“Silahkan duduk.” kata Bu Caca singkat.

Indra menuruti perkataan Bu Caca. Dengan perlahan, Indra mendekati kursi yang ditunjuk oleh Bu Caca.

Duak…

Suara keras terdengar dari bawah, berasal dari kakinya. Indra melompat kaget. Sesaat kemudian dia sadar. Kakinya mengkhianatinya terlebih dahulu. Saat dia berjalan mendekati kursi untuk duduk, kakinya beradu dengan kaki kursi dengan keras. Suara beradu yang keras antara sepatunya dan kaki kursi membuatnya melompat dan berhasil membuatnya tampak konyol.

Sepersekian detik, Indra melirik pada Bu Caca. Bu Caca juga tak kalah kaget.

“Kamu kenapa?” tanya Bu Caca dengan wajah kaget.

“Bodoh.” kutuk Indra dalam hati.

“Tidak apa-apa Bu. Sepertinya saya terlalu bersemangat hari ini. Jadi kaki kursi yang sudah ada di sini terlebih dahulu dan tidak bersalah saya tending.” kata Indra berkelakar. Indra mencoba mengusir ciutnya nyali dengan b
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status