Share

Part 24-Menahan Om Dokter

Setelah kemarin menyusun rencana, di sinilah Wina. Berdiri di depan pintu apartemen Dirga sambil harap-harap cemas. Wina juga sudah mempersiapkan jawaban andai Dirga tahu bahwa dirinya yang sudah mengahapus pesan tersebut.

“Om!” Panggil Wina sedikit keras. “Kok, sepi ya?” ucap Wina saat tidak ada sahutan dari si empunya tempat. Kemudian ia mengetuk pelan pintu kamar sang majikan.

“Om, masih hidupkah orangnya?”

Cklek!

Begitu pintu dibuka, muncullah makhluk sebangsa dengan kaum adam dengan penampilan berantakan, mata ngantuk, dan wajah kusut.

“Kirain abang-abang GoEat,” ujar Dirga seenaknya.

“Mana ada, Om. Pengantar makanan nganterin sampe depan pintu kamar!” protes Wina.

Tak tahan melihat wajah kusut sang dokter, Wina menyuruhnya untuk mandi dulu.

Tak lama kemudian, makanan yang dipesan Dirga pun datang. Aroma lezat dari makanan tersebut langsung menguar memenuhi apartemen Dirga.

“Wangi bangeeeet ... "

"Ooom! Makanannya datang nih!” teriak Wina.

Setelah mandi, Dirga memang terlihat le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status