Share

Part 23-Rizal dan Sheryl

Cafe Last Day memang merupakan salah satu cafe yang lebih bersahabat untuk kantong menengah ke atas. Jadi tidak heran jika yang datang orang-orang sekelas Sheryl dan Dirga. Sheryl sendiri sangat menyukai cafe tersebut karena sangat nyaman untuk belajar.

Di dalamnya juga terdapat perpustakaan besar yang berisi buku-buku dengan berbagai kategori. Suasananya sangat tenang. Sehingga Sheryl memilih mengajak Dirga mengerjakan persiapan sidang tesis mereka di cafe tersebut.

“Makasih, Kak.” Ucap Sheryl lembut pada sang waitress. Tadinya, Sheryl belum ingin pesan apa-apa. Tapi karena sudah lumayan lama duduk di situ, akhirnya ia memesan susu coklat. Ya sebenarnya Sheryl memang tidak begitu suka dengan kopi apapun jenisnya, sih.

Susu coklat di depannya sudah berkurang hingga setengah gelas. Namun laki-laki yang ditunggunya belum kunjung tiba. Beberapa pengunjung yang tadi datang bersamanya juga sudah meninggalkan mejanya.

Jarum panjang dan pendek di jam tangannya sudah bertemu dua kali. Cafe La
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status