Share

Part 10

"Kenapa aku harus menjaga omonganku? Apa wanita hamil di luar nikah dan bangga atas kehamilan bersama calon suami orang, apa wanita seperti itu harus aku bilang wanita suci?" tantang Miana tanpa rasa takut. Hatinya sudah terlanjur sakit. Tidak ada lagi cara lain untuk mengobati selain dari meluapkan semua isi hatinya dengan menentang mereka.

"Kamu keterlaluan, Miana!" geram Rendi kembali mengangkat tangannya, tetapi harus terhenti mendengar Miana berteriak.

"Apa, Mas?! Kamu mau menamparku lagi? Ini, Mas, tampar! Tampar aku, Mas!" seru Miana. Miana menatap tidak percaya kalau tamparan itu justru datang dari suaminya.

"Kamu percaya pada fitnah dan memilih menjadi orang asing untukku sebelum kita genap 24 jam menikah." Miana mundur, dia mengusap air matanya dengan cepat. Namun, arus sungai dari pelupuk matanya tetap tidak bisa dihentikan.

"Sementara dari kehamilan Siska dengan pernikahan kalian yang baru satu minggu, fakta membongkar rahasia besar. Nyatanya kalian sudah sering berhubung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status