Jenis Pil di dunia Realm of Miracle 1. Pil Pengumpul Qi 2. Pil Pemulihan Tubuh 3. Pil Pemulihan Jiwa 4. Pil Ketahanan Tubuh 5. pil Terlarang
Setelah mendapatkan konfirmasi, Zhou Ye membuka pintu dan memelangkah masuk ke dalam kamar. Mata ungunya yang menyala menangkap keberadaan pemuda yang tengah duduk bersila di atas tempat tidur. Dapat ia rasakan penerobosan telah terjadi pada pemuda tersebut. Kemajuan besar sejak terakhir kali mereka bertemu. "Lukamu sudah sembuh?" tanya Il-Pyo."Iya ... tapi aku harus segera kembali ke sekte Mata Pedang. Mungkin perlu waktu lama untuk kita bisa bertemu lagi," jawab Zhou Ye."Apa itu membuatmu sedih?" Kekaguman Zhou Ye pada pemuda tersebut bertambah pesat sejak di pertarungannya melawan Qiwu. Membuat pertanyaan Il-Pyo menjadi semacam serangan tiba-tiba pada perasaannya. "Ti-tidak ....""Oh, bagaimana pun kita memang belum terlalu mengenal." Il-Pyo menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa sungkan. Berpikir hanya dia yang senang bertemu gadis cantik itu setelah beberapa waktu. 'Dasar lelaki tidak peka. Setidaknya katakan kau akan berjuang keras untuk masuk sekte Mata Pedan
Meski tidak semenakutkan waktu malam karena lingkungan sekitar dapat dilihat dengan baik. Perasaan berdebar tetap memenuhi dada Il-Pyo setelah masuk hutan Beast Terlarang. Bagaimanapun dia sedang berburu Beast tingkat menengah. Akan berbahaya karena dia telah masuk hutan lebih jauh daripada saat bersama Zhou Ye. "Harimau Ekor Api!" Batin Il-Pyo berteriak semangat saat penglihatannya menangkap dua ekor Beast tingkat Rendah Akhir di kejauhan. "Jadi seperti itu penampilan Beast yang ditangkap Hou Yanqi," gumamnya. Ukuran Harimau Ekor Api tidak lebih setengah bentangan tangan. Ukuran yang jauh lebih kecil dari yang ada di benak Il-Pyo selama ini. Maka tidak membingungkan kalau kultivator ranah Petarung bintang 2 dan 3 kewalahan memburu mereka. Sekali pun Harimau Ekor Api hanya berada di ranah Semi Petarung bintang enam sampai sembilan. Tubuh mereka yang kecil pasti gesit dan susah untuk di panah maupun ditebas. "Aku membutuhkan inti Beast mereka.
Laba-laba Racun Langit melompat turun dari sarang dan langsung melayangkan serangkaian serangan. Peringatan bahaya dari Naga Kecil tidak lagi berarti, Il-Pyo sama sekali tidak dapat kabur karena terus diserang. Di samping itu, sangat disayangkan jika harus melepas kesempatan mendapatkan banyak Inti Beast dalam satu kemenangan."Bukankah seharusnya Kau tetap di sarang menunggu mangsa?" gumam Il-Pyo tidak terima Laba-laba Racun Langit tidak juga berhenti menyerangnya. Tubuh Laba-laba Racun Langit yang besar tidak menghalanginya untuk bergerak cepat. Dia dapat menyusul dan memberikan beragam serangan jarak dekat hingga membuat pemuda tersebut kewalahan.Il-Pyo cepat melompat ke sisi kanan untuk mengambil jarak. Kemudian, beberapa kali racun yang melepuhkan tanah disemprotkan ke arahnya. Mengharuskan ia terus berpindah. "Kau tidak bisa melawannya!" Naga Kecil memperingatkan sekali lagi. Perbedaan ranah terlalu lebar antara dia dan Beast itu. Jujur s
Beberapa waktu kemudian Il-Pyo berhasil membawa Hou Yanqi mencapai kawasan hutan yang aman. Setelah sampai di gua terdekat, dia membebaskan satu tangan gadis itu untuk dia bisa melepaskan dirinya sendiri dari ikatan benang Laba-laba Racun Langit. "Kau sudah selesai?" tanya Il-Pyo usai cukup lama menunggu. Dia membelakangi gadis itu sambil tetap menjaga kewaspadaan. "Melepaskan diri saja aku perlu waktu, ditambah menggantikan pakaian, tentu tidak akan cepat," jawab Hou Yanqi kesal. "Aku bertanya hanya untuk memastikan. Dasar gadis pemarah," balas Il-Pyo sewot. "Apa kau bilang?!""Tidak ada. Kau fokus saja dengan apa yang kau lakukan sekarang!" Il-Pyo tidak ingin lagi berdebat sekalipun nada gadis itu semakin meninggi. Ketika mengunggu, akhirnya Hou Yanqi bebas dan telah mengenakan pakaian lengkap. Il-Pyo tidak perlu repot-repot menanyainya tentang bagaimana bisa terjebak di sarang Laba-laba Racun Langit. Dia hanya peduli tent
"Aku sudah memeriksa dengan seksama. Ada orang yang menanamkan pengetahuan miliknya padamu. Kemungkinan besar dia merupakan orang tua atau kerabatmu."Mendengar perkataan Naga Kecil, ekspresi penasaran Il-Pyo seketika berubah menjadi masam. Lagi-lagi itu berkaitan dengan orang tua yang telah membuangnya. Apa gunanya menanamkan pengetahuan mereka padanya? Bukankah dia anak yang tak dinginkan? "Segel pengetahuannya melemah seiring kau bertambah kuat. Aku rasa tujuannya untuk membantumu berkembang," lanjut Naga Kecil. "Berkembang?" Il-Pyo terkekeh dengan tawa yang miris. Ekspresinya nanar ketika menambahkan, "Kalau begitu kenapa mereka menyegel bakatku sejak lahir? Aku menjadi kesusahan dan menderita karena hal itu."Selama 15 tahun, Il-Pyo harus terus menerima beragam penghinaan karena kelemahanya. Ada banyak kejadian di mana ia tidak berdaya sama sekali ketika diperlukan tidak adil. Dan karena hal itu dia harus menerima dan menelan banyak kesusahan tanpa bisa melawan. Semua terjadi ka
-Seminggu kemudian"Aku dengar nona muda Hou Yanqi telah berada di puncak ranah Semi Petarung. Dan beberapa hari ini sepertinya tuan muda Hou akan menyusulnya. Aku rasa tahun ini keluarga Hou akan sangat unggul dari 5 keluarga lain," celetuk seseorang pria yang tidak jauh dari Il-Pyo berjalan. Tanpa ragu Wanita di samping pria itu mengangguk lalu menjawab, "Tahun ini keluarga Zhou sama sekali tidak bisa mengharapkan bakat jenius muda mereka. Sekalipun tuan muda Zhou Yubei telah mengatasi masalahnya baru-baru ini, dia tetap tertinggal. Posisi pertama benar-benar akan direbut oleh keluarga Hou dari mereka."Sejak meninggalkan kediaman keluarga Zhou, Il-Pyo terus-terusan mendengar pembicaraan tentang perbandingan bakat para jenius muda. Menghangatkannya topik ini dipicu oleh sekte Mata Pedang yang mengumumkan seleksi perekrutan murid akan diadakan 3 minggu lagi. Persiapan telah mereka laksanakan di setiap Prefektur Kekaisaran. "Tinggal melakukan pe
Saat masuk kamar Lelang keluarga Jiang, akan didapati 6 ruang VIP di lantai dua yang langsung menghadap panggung. Sedangkan pada lantai satunya bangku-bangku di susun berjejer. Il-Pyo duduk di salah satu bangku bagian paling depan sesuai undangan yang sebelumnya diberikan Hou Yanqi padanya. Minghao mengabaikan item pertama yang dilelang karena tidak begitu berguna baginya dan Il-Pyo. Begitupun sampai item ke-3, dia merasa tidak perlu bersaing dengan yang lain untuk memperebutkan sebuah pil. Barulah ketika item ke-4 dipertunjukkan oleh manajer lelang di atas panggung, Minghao jadi tertarik dengan barang tersebut. "Ini buku yang ditemukan di bagian barat benua Timur, tepatnya di dekat Pesisir Pantai Putih. Meskipun terkunci dan kegunaan tidak diketahui, tapi tim penilai dari lelang kami menganggap ini barang yang mungkin cukup berharga. Barang ini dilelang mulai dari dua puluh ribu koin perak!" jelas manajer lelang. Beberapa orang kehilangan minat ketika mendengar harganya. Untuk ses
Il-Pyo berjalan berdampingan dengan Huang menuju ruang VIP yang ada di lantai dua. Ketika sudah masuk ke dalam, telah duduk seorang gadis dengan beberapa pengawal di sisinya. Tampaknya tidak ada satupun yang berasal dari 6 keluarga berpengaruh, wajah-wajah mereka baru pertama kali dia lihat. "Nona ini yang ingin bertemu Tuan," ungkap Huang.Il-Pyo mengamati perempuan cantik di depannya. Perempuan tersebut mungkin berusia awal 20-an, tetapi pria tua yang ada di belakangnya seolah sangat menaruh hormat. Tidak perlu ditanya bagaimana kedewasaan terpancar dari perempuan tersebut. Sungguh pembawaan yang elegan dan luar biasa. "Agar tidak membuang waktuku. Katakan, apa kau seorang Alkemis?" Dengan tatapan acuh tak acuh perempuan tersebut memulai perbincangan.Il-Pyo sudah memberitahu niatnya untuk menjual Pil pada Haung ketika di perjalanan ke lantai dua. Dia bahkan meminta ditemani masuk karena takut ada hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam ruang VIP. Kalau Il-Pyo mengaku bukan se