Share

Kembali Meneruskan Perjalanan

Darah mengucur deras dari leher yang terpotong dengan kepalanya. Darah segar mengalir deras seperti aliran sungai. Semua mata memandangnya ngeri, kecuali Danu di sana yang tetap melihat dengan mata mendelik. Bahkan Danu pernah berada di posisi manusia yang memenggal kepala seperti itu, tidak hanya menyaksikan.

“Apakah nanti siang kita akan melanjutkan perjalanan, Danu?” tanya Permata sembari menahan ngilu.

“Semoga saja kita nanti siang bisa melanjutkan perjalanan!” sahut Danu.

Kerumunan satu per satu mulai meninggalkan balai pertemuan. Anak kecil berlarian mengejar orang tuanya, begitu pula orang-orang tua mencari anaknya. Darah telah hilang, beberapa prajurit telah mengurusnya, bahkan mengurus pemakaman mayat yang berpisah dengan kepalanya. Meskipun Anjasari selama hidupnya banyak kesalahan, tetapi dia akan dikuburkan selayaknya manusia, sebab orang mati itu telah melewati masa peleburan dosa, telah dihukum di dalam dunia.

“Kalian ikut denganku!” Tiba-tiba Kumbra mu
Azka Taslimi

Hai, selamat pagi teman-teman! Maaf, baru bisa update lagi karena ada beberapa kendala, hehe. Terima kasih untuk kesetiaannya sampai sekarang ini masih membaca ceritaku. Oke, selamat membaca dan menemukan makna.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status