Share

Teman Atau Kawan

“Aduh, aduh!” terdengar seseorang mengaduh.

Itu adalah anak buah Hussa. Mendengar rintihan tersebut Danu langsung kembali marah. Dia teringat dengan anak buah Hussa lainnya yang membawa pergi Diana, membunuh Abimana serta istrinya.

Danu berdiri, mendekati orang yang meringis memegangi lututnya, orang itu duduk lemas. Danu meraih parang yang tidak jauh dari orang itu, berbekas darah pada kedua sisinya. Danu bermaksud untuk menyudahi hidup orang itu dengan memenggal kepalanya.

Parang terangkat ke atas, Danu bersiap, giginya mengeram. Tapi tiba-tiba orang itu memohon kepada Danu.

“Aku mohon jangan bunuh aku!” Suara memelas.

Danu tidak menurunkan parangnya yang siap menebas. “Dengan alasan apa aku tidak membunuhmu?” tanya Danu geram.

“Setidaknya aku bisa menunjukkan di mana markas Hussa dan anak buahnya!” jawab orang itu.

Itu adalah sebuah jawaban yang berhasil membuat Danu menurunkan parangnya. Memang saat ini Danu membutuhkan ses

Azka Taslimi

Hai, teman-teman! Menurut kalian apakah Danu bisa menyelamatkan diri dari ancaman parang Baung? Aku kasih kisi-kisi, yah, hehehe. Yang jelas Danu selamat dari parang itu. Pertanyaannya, bagaimanakah atau siapakah yang menyelamatkan Danu? Komen, yah. Hihihi.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hikmatul Muhajirin
Apa sih?? Siapa??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status