Share

115. Kembali ke dunia nyata

Tak setetes pun darah keluar dari dada Setan Bodong. Agaknya, si kakek punya ilmu kebal yang membuat tubuhnya tak mempan senjata tajam.

"Jangan turuti hawa marah mu! Lihat itu!" seru Setan Bodong kemudian.

Lewat ekor matanya, Kemuning melihat tubuh Baraka yang masih tergeletak di atas tanah. Namun, kini tubuh pemuda itu tampak bergerak-gerak. Kedua pergelangan tangannya menekuk dengan jari-jari terkepal. Bunga-bunga es biru langsung rontok.

"Uh...!"

Pendekar Kera Sakti mengeluh pendek. Perlahan dia bangkit. Dan..., melototlah bola mata Kemuning. Di atas tanah tempat terbaringnya tubuh Baraka tadi, telah tergeletak batu berbentuk limas segitiga berwarna biru.

"Itukah batu mustika 'Menembus Laut Bernapas Dalam Air'...?" desis Kemuning.

Setan Bodong tak menjawab.

"Ya, Tuhan...," sebut Baraka seraya memungut sekepal batu yang tergeletak di dekat tubuhnya. Bergegas pemuda itu meloncat ke arah Kemuning. Tanpa sadar dia memeluk dan mencium p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status