Share

17. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Kerajaan Kalong Setan tampak sepi malam ini, yang terlihat hanya beberapa pendekar yang tengah berjaga di gerbang depan dan belakang. Selepas kejadian semalam, Totok Surya belum keluar dari tempatnya bersemedi. Di sisi lain, empat anggota Cakar Setan tengah berada di tanah lapang bersama kumpulan bawahan mereka.

“Kita akan berangkat menuju Ledok Beurit sekarang,” ujar Wulung, “anak buahku yang kuperintahkan untuk menjadi penyusup di pasukan Kartasura mengatakan jika Kartasura dan adiknya sudah berangkat ke Ledok Beurit setelah matahari terbenam.”

“Lalu kenapa kau mengumpulkan kita tengah malam, Wulung?” tanya Argaseni dengan mata memelotot, “bisa saja Kartasura dan bocah bernama Wira itu lebih dulu menemukan bocah itu.”

“Kau benar-benar bodoh, Argaseni,” maki Brajawesi.

“Kau menantangku?” Argaseni segera memasang kuda-kuda.

“Kau pikir aku takut?” Brajawesi ikut bersiaga.

“Hentikan tindakan kalian.” Wulung menengahi. “Kita di sini untuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status