Share

597. Petaka di Gunung Sereh Awi

Sesosok pendekar berbaju hitam tiba-tiba melesat dari dalam pepohonan menuju Wira dan Danuseka. Ia tersenyum seraya melayangkan serangan.

Wira dan Danuseka menepis serangan, kemudian melayangkan serangan jarak jauh bersamaan dengan kaki mereka yang mendarat di batu.

Sosok itu menepis serangan dengan kedua tangan kosong, lantas mengambalikan serangan tersebut dengan mudah.

“Dia kembali mengembalikan serangan,” ujar Wira dan Danuseka seraya menepis serangan. Mereka mengentak tubuh, bergerak ke arah sosok itu dan bersiap untuk menyerang.

Sosok itu menangkap tangan Wira dan Danuseka sebelum mereka berhasil melayangkan serangan. “Cukup.”

Darmasena melepaskan tangan Wira dan Danuseka, membuka penyamarannya.

“Darmasena,” ujar Wira dan Danuseka bersamaan. Keduanya segera menghimpun kekuatan untuk kembali melesatkan serangan.

Darmasena tersenyum kecut, menepis tangan Wira dan Danuseka, lantas melesatkan serangan dengan cukup kuat.

Wira dan Danuseka sontak terdorong ke belakang meski mereka mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status