Share

68. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Limbur Kancana mengayunkan kedua tangan ke depan sekali, dan dalam waktu singkat asap tebal mendadak menghilang. Ia melompat ke dekat dinding dan menemukan sebuah batu kecil di antara potongan lukisan yang sudah hancur. “Sesuai dugaanku, aku hanya bisa mencium bau busuk ketika Lingga mengirimkan tenaga dalamnya saja.”

Limbur Kancana berjongkok, bermaksud mengambil batu tersebut. Namun, tangannya mendadak terasa terbakar sesaat sebelum menyentuhnya.

“Ada apa, Raka?” Ganawirya mendekat, mengamati batu bulat dengan mata menyipit. Ia  menyelimuti benda itu dengan cahaya putih dari tangannya, lalu melompat kembali ke arah Lingga bersama Limbur Kancana.

“Bau sekalim, bahkan lebih bau dari kentut aki.” Lingga meloncat mundur dengan kedua tangan menutup mulut.

Limbur Kancana memberi anggukan kecil pada Ganawirya.

Ganawirya mulai terpejam bersamaan dengan kedua tangannya yang mengelurkan sinar putih untuk menyelimuti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status