Share

Keributan di Turnamen Pendekar

Kumalasari masih tertidur nyenyak di tempat tidurnya yang empuk saat Candaka bergegas meninggalkan kamar untuk pergi ke Hutan Terlarang sesuai keinginannya semalam. “Pesan Sup naganya satu”, teriaknya ke pelayan yang lagi sibuk melayani tamu-tamu pendekar yang tersisa di turnamen, saat dia hendak makan pagi dahulu.

Tiba-tiba pundaknya ditepuk dengan keras dari belakang. Untung saja dia sedang waspada sehingga tidak terpelanting dari tempat duduknya. “Sahabatku Mahaputra ternyata berhasil keluar dari ruangan khusus turnamen..Hebat..Hebat..!”. Suara itu sangat dia kenal dan benar saja di depannya berdiri pria kekar yang mengalahkannya di turnamen pendekar.

“Saudara Moghul...Aku tidak merasa jadi sahabatmu. Kamu telah menjerumuskan aku ke ruangan itu padahal kamu tahu bahayanya”, kesal Candaka

“Hahaha..Saudara Mahaputra jangan sakit hati. Aku tidak bermaksud membuatmu kesal. Aku tahu kamu selama dua minggu ini sering memperhatikan pendekar-pendekar yang kalah jadi aku kan ikut membantum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status