Share

08. Mengendalikan Naga

Mengendalikan Naga  

Salah satu keahlian Zhang Jin, si Pendekar Seruling Emas alias Pendekar Naga HItam ini adalah menunggangi Naga Hitam yang besar.

Zhang Jin bahkantidak menggunakan pelana khussu dan tali khusus untuk mengendalikan dan duduk di atas Naga Hitam. Hal ini dia lakukan agar tercapai keselarasan antara dirinya dengan Naga Hitam tanpa membuat Naga Hitam seperti tunggangannya saja.

Zhang Jin hanya berpegangan pada punggung Naga Hitam saat naga ini terbang tinggi ke angkasa.

Ada semacam tonjolan dekat leher belakang Naga Hitam yang bisa dipegangnya saat mengendalikan naga ini untuk bertarung ataupun bertempur.

Naga Hitam juga senang dengan tindakan Zhang Jin ini, yang membuat dirinya seakan menjadi rekan bertarung Zhang Jin, bukan sebagai alat untuk bertarung belaka.

Naga Hitam alias Kui Long ini sangat besar dan berwarna hitam secara keseluruhan. Naga ini memiliki sayap yang lebar di kedua sisi tubuhnya ini. Sayap Naga Hitam ini sangat kuat bagaikan baja yang bisa melindungi dirinya dari semburan api panas ataupun serangan-serangan lainnya. Kedua sayapnya yang menutup akan sanggup menahan serangan apapun baik serangan elemental maupun serangan pedang.

Kaki Naga Hitam menyimpan cakar yang sangat tajam yang bisa merobek tubuh manusia biasa menjadi dua bagian hanya dengan menancapkan kuku tajamnya saja. Selain kuku tajamnya, bagian tonjolan di sekitar kakinya juga sangat tajam yang bisa melukai siapapun jika Naga Hitam ini menginginkannya.

Serangan yang paling ditakuti oleh dunia persilatan adalah semburan api naga dari Naga Hitam yang panasnya bisa langsung membuat tubuh manusia biasa menjadi abu saja hanya dalam sekejaban mata. Hanya Naga Hitam yang saat ini merupakan satu-satunya naga yang diketahui hidup dan menjadi rekan bertarung Pendekar Seruling Sakti.

Sejak Pendekar Seruling Sakti, Zhang Jin menghilang maka Naga Hitam juga menghilang. Dunia Kang-ouw kembali merasa aman tentram tanpa Naga Hitam yang berkeliaran, karena seberapun saktinya seorang pendekar jika terkena semburan api naga ini tetap tidak akan bertahan.

Saat dunia Kang-ouw mendengar Naga Hitam bersembunyi di Pegunungan Kui Lin, maka mereka membiarkannya karena lebih aman jika naga ini tetap berada di sana tanpa berusaha muncul kembali di dunia Kang-ouw.

Namun dunia Kang-ouw harus bersiap-siap lagi dicekam ketakutan saat bocah yang sekarang berusia 8 tahun ini mulai dewasa dan muncul di dunia Kang-ouw sebagai Pendekar Seruling Sakti dan Naga Hitam.

*****

"Bagaimana cara naik ke atas punggungmu ini, Kui Long?" tanya Zhang Long yang masih bertubuh kecil sekarang.

"Coba kamu panjat ... aku akan turun serendah mungkin agar kamu bisa mencapai punggunku, Zhang Long!"

Zhang Long tampak dengan susah payah berusaha naik ke atas punggung Naga Hitam ini.

Beberapa kali terjatuh dari atas punggung Kui Long yang licin tidak membuat jera bocah ini. Dia tetap bersikeras untuk naik hingga berhasil mencapai punggung Naga Hitam ini.

"Apa perlu dipasang tali dahulu untuk kamu berpegangan?" tanya Naga Hitam ini yang agak cemas kalau Zhang Long terjatuh saat di udara.

"Apa ayahku memasang tali padamu, Kui Long?" tanya Zhang Long.

"Ayahmu tidak pernah memasang tali maupun pelana di punggungku!" ujar Naga Hitam.

"Kalau begitu, aku juga tidak akan memasang tali maupun pelana pada dirimu! Aku harus belajar untuk bisa duduk dan berpegangan dengan benar pada dirimu, Kui Long! Tenang saja, masih banyak waktu bagiku untuk belajar!" kata Zhang Long yang pantang menyerah.

"Aku kagum padamu, Zhang Long ... tidak salah jika kamu mewarisi semua sifat-sifat ayahmu! Aku akan mendukungmu!" ujar Naga Hitam.

"Terima kasih atas dukunganmu, Kui long! Kita bisa muncul kembali ke dunia Kang-ouw nanti setelah semua warisan ayah aku pelajari!" lanjut Zhang Long.

Zhang Long akhirnya berhasil naik ke atas punggung Naga Hitam.

"Kamu bisa mengendalikan diriku Zhang Long, sesuai kemauanmu. Nanti aku ajarkan caranya setelah kita terbang ke angkasa!"

"Terbang? Kita tidak membicarakan terbang, Kui Long!" kata Zhang Long yang mulai agak ketakutan saat Naga Hitam ini mulai mengepakan sayap untuk terbang ke angkasa.

"Jangan khawatir ... kamu percaya kan samaku yang akan selalu melindungimu dan tidak akan membiarkanmu dalam bahaya?" tanya Naga Hitam.

"Aku percaya, Kui Long! Ayo kita terbang!" ajak Zhang Long yang mulai pulih kepercayaan dirinya.

Naaga Hitam langsung melesat ke angkasa dan terbang dengan anggunnya. 

Zhang Long yang sempat hampir terjatuh, berhasil duduk kembali di atas punggung Naga Hitam yang sekarang sedang terbang di angkasa.

"Sekarang aku akan mengajarimu untuk mengendalikan arah terbangku sesuai keinginanmu!" ujar Naga Hitam.

"Baik Kui Long, aku mendengarkan!"

"Jika hendak menukik terbang ke bawah, kamu cukup memajukan tubuhmu maka aku akan merasakannya kalau kamu ingin melesat ke bawah!"

Zhang Long kemudian melakukan persis seperti yang dikatakan Naga Hitam.

"Bagus Zhang Long! Jika kamu hendak membuatku berbelok atau menghindari serangan, cukup arahkan peganganmu di tonjolan tubuhku ini ke arah kiri atau kanan sesuai keinginanmu!"

Zhang Long mulai mengarahkan Naga Hitam terbang ke arah yang diinginkannya. Ternyata mengajari Zhang Long tidak sesulit yang dibayangkan semula.

"Terakhir yang paling penting adalah kapan kamu ingin aku menyemburkan api ke arah lawan atau apa saja di hadapanmu!"

"Baik .. Kui Long! Apa yang harus kulakukan untuk semburan api ini?"

"Kamu cukup berteriak dengan kata yang aku pahami yaitu Drakenis, maka aku akan menyemburkan api untukmu! Usahakan berteriak di dekat pendengaranku agar aku jelas mendengarnya!"

"Drakenis!"

Zhang Long langsung meneriakkan kata ajaib untuk Naga Hitam menyemburkan api.

Semburan api dari Naga Hitam membuat tubuh naga ini berguncang, tapi beruntung Zhang Long sudah menguasai tempat duduknya.

Bocah yang tadinya ketakutan naik naga, kini ketagihan dan senang terbang bersama naga.

"Andai kamu melihat anakmu ini, Zhang Jin! Aku yakin dia akan tumbuh menjadi pendekar yang hebat nantinya! semoga kamu tenang di alam sana, sahabatku! Aku akan merawat anakmu dan melindunginya dengan nyawaku!" ujar Naga Hitam dalam hati.

"Long Kui ... kita turun saja ya sekarang! Boleh aku memanggilmu Long Kui? Lebih bagus daripada dipanggil Kui Long!" kata Zhang Long yang sangat menikmati hari pertamanya mengendalikan naga dan terbang tinggi.

Teguran Zhang Long menyadarkan Naga Hitam ini kembali. "Aku suka dengan panggilan Long Kui, lebih bagus kedengarannya dan tidak menyeramkan!" ujarnya.

"Baik ... berarti kita sekarang sudah resmi ya menjadi rekan bertarung baik di daratan maupun di angkasa!" ujar Zhang Long.

"Siap .... Zhang Long! Ternyata bakat ayahmu menurun padamu sehingga tidak perlu waktu lama bagimu untuk mengendalikan naga!' lanjut Naga Hitam.

"Besok aku akan mulai mempelajari jurus-jurus bela diri warisan ayah! Mohon dukungan Long Kui agar bisa dengan cepat mempelajari semua jurus-jurus ini!"

"Pasti ... Zhang Long!"

Bersambung ....

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ismaeni
jadi mikir mau lanjut apa engga nih?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status