Share

Bab 87: Teror Bandit di Desa Karipuh (part 2)

“Aku juga baru mendengarnya tuan, tapi ayahku sepertinya sudah pernah mendengar nama Mbah Jambrong. Sebab dia tampak terkejut saat mendengarnya, dia juga segera memerintahkan aku untuk melarikan diri jika bisa bersama yang lainnya,” timpal Ratih.

“Begitu ya, aku paham. Lalu ibumu juga berpencar daripada harus bersamamu?” tanya Indra.

“Ibuku sudah tiada, aku hanya tinggal bersama dengan ayah saja saat ini tuan,” jawab Ratih dengan lirih.

“Aduh, maaf. Aku pikir tadinya kamu melarikan diri bersama ibumu,” ucap Indra buru-buru karena merasa tidak enak.

“Tidak apa-apa tuan,” ucap Ratih.

“Ngomong-ngomong jangan panggil tuan ya, soalnya aku juga belum setua itu. Hihihi,” tukas Indra seraya cengar cengir.

“Baik kalau begitu tu- Akang,” tutur Ratih sembari tersenyum.

Mereka terus berjalan menyusuri hutan menuju ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status