Share

Bab 201. Pencegatan

Author: Lafiza
last update Huling Na-update: 2025-12-23 15:38:16

“Peter,” panggil Silvia dengan suara tenang, tidak ingin membuat Anna khawatir sebelum mereka mengetahui pasti keadaan. Matanya tetap terpaku pada cermin sisi kanan, mengamati bentuk kendaraan yang tampak tak terpisahkan dari belakang mobil mereka. “Apa kau melihat mobil hitam di belakang kita?”

Peter segera melihat pada kaca pengintai, kemudian melihat lagi melalui cermin sisi kanannya untuk memastikan. Gerakan tangannya pada kemudi tetap stabil, meskipun alisnya sedikit terangkat menandakan kekhawatiran yang mulai muncul. “Aku melihatnya. Mereka telah mengikuti sejak kita keluar dari gerbang kampus. Aku sudah memperhatikannya sejak awal tapi berpikir itu hanya kebetulan. Tapi sekarang sudah jelas mereka memang mengikuti kita.” Dengan berakhirnya kata-kata itu, Peter membanting kemudi ke kiri di sebuah tikungan tajam. Setelah melewati tikungan, dia segera meningkatkan kecepatan mobil, mesin mobil berdentang dengan suara yang lebih keras saat roda menggenggam permukaan jalan aspal yan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Momo Land
oh tidak Peter...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pengantin Dadakan Sang Mafia   Bab 201. Pencegatan

    “Peter,” panggil Silvia dengan suara tenang, tidak ingin membuat Anna khawatir sebelum mereka mengetahui pasti keadaan. Matanya tetap terpaku pada cermin sisi kanan, mengamati bentuk kendaraan yang tampak tak terpisahkan dari belakang mobil mereka. “Apa kau melihat mobil hitam di belakang kita?”Peter segera melihat pada kaca pengintai, kemudian melihat lagi melalui cermin sisi kanannya untuk memastikan. Gerakan tangannya pada kemudi tetap stabil, meskipun alisnya sedikit terangkat menandakan kekhawatiran yang mulai muncul. “Aku melihatnya. Mereka telah mengikuti sejak kita keluar dari gerbang kampus. Aku sudah memperhatikannya sejak awal tapi berpikir itu hanya kebetulan. Tapi sekarang sudah jelas mereka memang mengikuti kita.” Dengan berakhirnya kata-kata itu, Peter membanting kemudi ke kiri di sebuah tikungan tajam. Setelah melewati tikungan, dia segera meningkatkan kecepatan mobil, mesin mobil berdentang dengan suara yang lebih keras saat roda menggenggam permukaan jalan aspal yan

  • Pengantin Dadakan Sang Mafia   Bab 200. Hutang Darah yang Harus dibayar

    Pria di kursi roda ekspresi wajahnya tidak berubah sama sekali. Dia terlihat sedang melamun dalam-dalam, seolah dunia luar telah lenyap sepenuhnya dari kesadarannya. Ingatannya melayang jauh-jauh ke masa lalu, tepat pada tiga tahun sebelumnya, pada hari pembantaian itu.Dua putranya, yang selama ini menjadi kebanggaan dan harapan keluarga, pewaris bisnis yang telah dibangun selama puluhan tahun, tewas di tangan gadis itu. Dia sendiri hampir saja kehilangan nyawa saat mencoba menyelamatkan mereka. Untungnya, meski kedua kakinya tidak bisa lagi berfungsi akibat luka parah, dia masih berhasil hidup. Dan di sinilah dia sekarang, setelah dua tahun lebih mencari jejak dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, sang pembunuh akhirnya berhasil ditemukan dan terlacak lokasinya.“Aku tidak peduli soal ingatannya yang hilang dan lainnya. Dia masihlah pembunuh kedua putraku, dan harus bertanggung jawab atas nyawa yang diambilnya dengan kejam.” Kerutan di dahi dan sekitar mulut Nolan Cross

  • Pengantin Dadakan Sang Mafia   Bab 199. Tidak Ingin Berubah Menjadi Monster

    Saat kembali pada Anna, dia membawa sebuah kotak kecil yang terbuat dari logam. Dari dalamnya, Felix mengeluarkan sebuah pil yang terbungkus rapi. Hanya satu. Itu terlihat seperti sebuah pil lunak biasa yang bisa ditelan tanpa menggunakan air. Tidak ada tanda khusus, tidak ada simbol, bahkan tidak ada tulisan kecil yang bisa menunjukkan asal-usulnya.Awalnya Anna mengira akan melihat sebuah pil yang unik. Nyatanya ini hanya terlihat seperti obat sakit kepala biasa yang bisa dia beli dengan mudah di toko terdekat. “Kurasa aku lebih memilih untuk tidak mengingat lagi semuanya jika itu akan membuatku menjadi monster,” ujar Anna dengan suara penuh keyakinan. Tiba-tiba dia teringat. “Apakah aku yang membunuh Caleb?” Dia merasakan kengerian yang berulang mengalir ke seluruh tubuhnya. Perasaan mual itu kembali datang dengan kuat, membuatnya harus menekan perutnya dengan kedua tangan. Felix hanya bisa mengangguk tak berdaya. “Astaga!” Anna menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan, “

  • Pengantin Dadakan Sang Mafia   Bab 198. Identitas Sejati Anna

    “Seperti yang sudah kau lihat di video.” Mata Felix tertuju pada wajah Anna yang penuh dengan kebingungan.“Apa yang terjadi malam itu? Bagaimana aku bisa berada di sana?” Anna tidak punya ingatan apa pun tentang tempat asing itu. Suaranya sedikit bergetar, dan dia mengusap-usap kedua lengan dengan cepat, merasakan hawa dingin yang merambati kulitnya.Malam itu dia pergi ke kamar mandi dan tiba-tiba pandangannya gelap saat kembali dari sana. Esok paginya dia sudah berada di ranjang Felix di kediaman Harrington. Dia pikir tidak ada sesuatu yang luar biasa yang terjadi. Hanya mabuk biasa. Hanya kehilangan kesadaran sebentar. Tapi sekarang, ekspresi wajah Felix yang serius membuatnya menyadari bahwa dugaan itu jauh dari kebenaran.“Malam itu kau diculik.” Felix pun menceritakan semua yang terjadi di malam itu. Dia mulai menjelaskan bagaimana Silvia kehilangan Anna saat menyusul ke kamar mandi. Bagaimana mereka melacak jejak Anna hingga sampai ke sebuah villa di pinggiran kota . Bagai

  • Pengantin Dadakan Sang Mafia   Bab 197. Gadis di Dalam Video adalah Dirinya

    Video itu sudah berjalan beberapa menit. Saat Anna mulai menontonnya, dia menyaksikan seorang gadis mulai membunuhi beberapa pria. Cara gadis itu menghabisi mereka adalah sebuah adegan yang tidak pernah terbayangkan oleh Anna sebelumnya. Setiap gerakan gadis itu terlihat terlatih, tidak ragu-ragu. Dia menggenggam leher salah satu pria dengan satu tangan, mengangkatnya setinggi pinggang sebelum menusukkan jari-jari ke dalam perut pria itu. Darah keluar deras, menetes dari celah jari-jari, dan pria itu terkejut tanpa bisa mengeluarkan suara sebelum tubuhnya tergeletak mati di lantai.Bagaimana bisa para pria itu dikeluarkan isi perutnya hanya dengan menggunakan tangan kosong? Anna menutup mulutnya dengan kedua tangan, napasnya terhenti sejenak. Dia tidak bisa memindahkan pandangannya dari layar, meski setiap detiknya terasa seperti menusuk jarum ke dalam kepalanya.Darah menetes-netes dari tangan gadis itu. Sementara darah juga menggenangi lantai marmer tempat beberapa mayat tergeleta

  • Pengantin Dadakan Sang Mafia   Bab 196. Terima Kasih

    Felix masih dalam posisinya yang menunduk di atas Anna."Kau hampir jatuh tadi. Aku menyelamatkanmu. Jadi, kau harus berterima kasih." Mata Felix menatap bibir merah ceri di depannya dengan keinginan yang jelas.Anna menelan ludah. Pemandangan di atas sana begitu menggoda. Hanya beberapa senti, dia bisa menyentuhnya."Terima kasih." Anna berkata cepat, tidak ingin berlama-lama dengan pikiran liarnya.Kata-kata itu melompat keluar dari mulut Anna dengan tergesa-gesa. Lalu dia bergerak cepat, melepaskan diri dari posisinya dan berlari ke kamar mandi tanpa menoleh ke belakang.Bukan itu yang diharapkan Felix. Tapi Anna terlanjur melarikan diri.Felix menatap bagian kasur yang kosong di bawahnya. Dia baru tahu kalau Anna juga bisa menjadi pemalu. Dan itu membuatnya menjadi makin imut dan manis.Sebuah senyum lembut muncul di wajah Felix. Senyum yang jarang terlihat. Di dalam kamar mandi, Anna bersandar pada pintu. Wajahnya merah padam. Jantungnya berdetak seperti orang habis lari marato

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status