Pengantin Dadakan Sang Mafia

Pengantin Dadakan Sang Mafia

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-09-23
Oleh:  LafizaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
12 Peringkat. 12 Ulasan-ulasan
128Bab
22.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Anna Sawyer menjadi saksi mata sebuah pembunuhan yang dilakukan seorang bos mafia, Felix Harrington. Dia diberi sebuah pilihan, pernikahan atau kematian.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1. Saksi Mata

Anna Sawyer baru saja menyelesaikan shift malamnya. Dia bergegas memasuki mulut sebuah gang untuk mengambil jalan pintas saat menyaksikan seorang pria dengan setelan jas berdiri di bawah lampu jalan. Tangan si pria terangkat lurus ke depan dengan senjata di genggaman.

“Tuan, tolong....” Seseorang yang menjadi sasaran tembak berkata dengan suara tercekat. Dia melangkah mundur dengan lutut gemetar.

Pria dengan senjata memiliki wajah tanpa ekspresi. “Aku tidak pernah mengampuni siapa pun yang berkhianat, Max. Dan hanya kematian yang bisa memuaskanku.”

Dengan berakhirnya kata-kata itu, tiba-tiba tubuh pria di depan sana tersentak dan jatuh ke belakang.

Tidak ada suara ledakan. Itu adalah senjata dengan peredam suara.

Lutut Anna langsung lemas. Matanya terbelalak pada pemandangan berdarah itu. Untuk sejenak dia tidak mempercayai penglihatannya.

Ini bukan sungguhan, kan? Mungkin sedang ada syuting film.

Tapi dia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan kru lain.

Dia mundur dua langkah. Jantungnya mulai berdetak lebih kencang. Ini sepertinya benar-benar nyata.

Lari! Suara di kepala Anna berteriak memperingatkan.

Anna bersiap pergi secepat dia bisa dari sana. Tapi kakinya tersandung sebuah kaleng sialan.

“Trang!”

Jantungnya terasa seperti melompat keluar. Anna mengangkat pandangan ke depan dan melihat si pria dengan senjata menoleh ke arahnya.

“Sialan!” desisnya panik. Mungkin ini adalah hari kematiannya.

“Siapa di sana?!” Si penembak berseru. Tidak terlalu nyaring, tapi cukup membuat Anna kehilangan kekuatan untuk lari.

Baiklah, tidak masalah kalau dia akan mati hari ini. Terima kasih, Tuhan. Barangkali saja kelak dia akan dianugerahi surga.

Anna mengingat beberapa hal yang mungkin bisa dianggap kebaikan yang pernah dilakukannya. Mungkin Tuhan kasihan padanya dan merindukan untuk bertemu dengannya.

Berpikir seperti itu tidak cukup menguatkannya. Dia memejamkan mata sebentar, menarik napas, lalu membuka matanya. Bibirnya segera mengukir sebuah senyum bodoh.

“Hallo, aku baru saja ingin lewat. Aku tidak melihat apa-apa.” Anna mengangkat dua jarinya ke udara. “Sumpah.”

Ada keheningan yang menegangkan di udara. Tapi itu hanya sesaat.

Pria penembak yang bertubuh tinggi berjalan mendekat. Ekspresinya dingin seperti gunung salju abadi. Tapi hanya dengan melihat matanya, semua orang tahu bahwa mereka harus segera pergi dari sana jika tidak ingin kehilangan nyawa.

Sekarang Anna bisa melihat jelas wajah pria ini. Tampan, tapi jelas tidak berperasaan. Gadis itu merasa telah melihat malaikat maut dalam sosok yang nyata.

Di depan sana, Felix Harrington sedang dalam suasana hati yang buruk. Beberapa hal tiba-tiba menjadi di luar kendalinya, dan dia harus pergi malam-malam untuk langsung turun ke jalan.

Ada pula orang tua yang selalu menerornya dengan kata pernikahan. Kalau saja dia bukan kakeknya, Felix sudah akan membuat isi kepala pria tua itu tersebar. Menghadapinya lebih memusingkan dari pada memikirkan cara untuk menghabisi kelompok dari selatan.

Sementara itu di sisi yang lain, Anna tahu bahwa tidak ada yang percaya padanya.

“Aku hanya ingin pulang dan tidur seperti biasa. Percayalah, aku akan menutup mulutku.” Dia mundur lagi dua langkah. Hanya gerakan refleks. Dia tahu dia tidak akan bisa menghindari incaran peluru yang akan ditembakkan.

Felix tersenyum penuh ejekan. Terlihat lebih menawan, juga lebih menakutkan. “Kalau aku harus percaya semua orang, aku sudah mati sejak lama.”

Jarak di antara mereka menyempit

Dia mengangkat tangannya yang masih memegang senjata.

Sialan! Anna memaki di dalam hati. Dia biasanya senang berkelahi. Dia tahu beberapa teknik bela diri meski itu hanya dipelajarinya secara otodidak, tapi cukup ampuh untuk melumpuhkan para pembully atau preman kecil di sudut-sudut gang. Tapi tentunya bukan perkelahian yang melibatkan senjata api.

“Tuan, namaku Anna Sawyer….”

Anna seperti bisa mendengar suara lelaki itu di dalam pikirannya. Tidak ada yang menanyakan namamu!

Dia tahu kalau itu juga hal yang bodoh. Memberitahu namamu pada seorang pembunuh sama saja seperti memberikan kartu namamu untuk batu pemakaman.

“Baiklah, jangan terburu-buru. Kita bisa membicarakannya.” Anna kembali bicara meski tahu tidak ada yang peduli dengan apa yang dikatakannya. Dia yakin dia akan mati. Jadi dia tidak peduli.

Tapi tetap saja kakinya goyah dan tubuhnya gemetar. Apalagi saat si pria tiba tepat di depannya dan meletakkan moncong senjata di antara keningnya, Anna tidak yakin apakah sedang melihat malaikat atau iblis di depannya.

Pria ini lebih tampan dari semua aktor yang pernah dilihatnya. Tapi juga lebih menakutkan dari hantu yang pernah ada dalam bayangannya.

Anna menelan ludah. Rasa dingin di kening membuat napasnya tercekat. “Tuan—“

Dia tidak ingin menangis. Dia jarang menangis. Tapi airmatanya berkhianat. Saat ini dia menangis dengan cara yang paling memalukan. Dan apa pula yang terjadi di bawah sana? Rasanya sesuatu yang basah mulai merembes.

“Kumohon.... Pasti ada yang bisa kulakukan.” Anna mengoceh lagi tanpa sadar.

Felix mengerutkan kening, berpikir sesaat. Lalu kilatan cahaya segera melintas di mata gelapnya.

Dia mengokang, menekankan moncong senjata lebih dalam ke kulit kening gadis di depannya.

Matilah aku. Anna bergumam dalam hati sambil memejamkan matanya rapat-rapat.

Selamat tinggal semua.

Sedetik. Dua detik.

Tidak terjadi apa-apa. Tidak ada tembakan.

Yang kemudian didengar Anna adalah suara pria itu. “Menikahlah denganku, maka aku akan mengampuni nyawamu.”

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Lidia Indah
cerita nya bagus sekali
2025-09-19 04:26:21
1
user avatar
Sri Hariyanti
bagis ni cerita nya
2025-09-14 14:58:41
1
user avatar
Harvey York
ceritanya bagus pool, karakter wanitanya bkn jenis karakter lemah yg tertindas tp berani,konyol,lucu blak2kan..bagus2..ya sekali kali hrs bgini lah ceritanya bkn karakter yg membosankan dan tertindas..
2025-09-12 21:58:52
2
user avatar
Aku Antizalud
ga sabar ntar kalo anna ketemu ama beatrix ... pasti rameee
2025-09-10 01:04:31
2
user avatar
Nor Nashrah
anna memang slayyy... ...
2025-09-09 20:37:52
1
user avatar
Culuu Culkeng
ceritanya bagus , suka banget sm karakter anna yg gak menye2
2025-09-01 17:42:20
1
user avatar
Zalud Sound
gemes banget sama anna....
2025-08-27 21:33:25
1
user avatar
Sidik Ta
ceritanya bagus bgt...
2025-08-22 23:57:35
1
default avatar
Razee
Kak ceritanya bagus sekali. Lanjutkan lagi kak please
2025-08-09 11:21:36
2
user avatar
agneslovely2014
ceritanya bagus, enak dibaca
2025-07-06 18:10:27
1
user avatar
Serpihan Salju
Bab awal sudah disuguhi adegan menarik dengan pria tampan, seru nih.
2025-07-06 17:29:18
1
user avatar
Jimmy Chuu
Wah buku baru, semangat author
2025-07-06 14:51:43
1
128 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status