Share

Bab 16 Penderitaan Nandini

Hari ini tepat dia hari pernikahan antara Xavier dan juga Nandini. Tepat pukul 07 pagi, Xavier membukakan pintu gudang yang di tempati oleh Nandini. Ia melihat gadis itu masih tertidur dan matanya melotot karena gadis itu tidur beralaskan sebuah kasur kecil.

"Siapa yang sudah berani memberikan perempuan itu sebuah kasur!" Geram Xavier.

Ketika Xavier akan menarik tubuh kecil Nandini. Sebuah tangan menahannya. Lalu Xavier menatap tajam pria yang sudah dengan lancang menyentuhnya.

"Apa yang kau lakukan paman!" Desis Xavier.

Jordhan menatap iba pada Nandini, dia yakin jika keadaan gadis itu masih belum lebih baik. Apalagi dia sama sekali belum makan sejak kemarin.

"Tuan, tolong jangan keterlaluan! Nona belum makan sedari kemarin. Dan yang memberikan kasur itu adalah saya, jika anda hendak marah dan menghukum. Hukum saja saya tuan. Tapi tolong jangan gadis malang itu tuan. Dia tidak bersalah sama sekali," ucap Jordhan memelas meminta sedikit empati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status