Share

Bab 20- Kesedihan Abrian

Sejatinya setiap kesalahan pasti ada waktu untuk memperbaikinya. Asal kita benar-benar berubah dan berusaha menebus kesalahan yang sudah tercipta. Karena di mana ada kemauan di situ ada jalan.

Layaknya Abrian. Ia berusaha untuk menebus semua kesalahannya di masa lampau. Kesalahan fatal hingga membuat adiknya, hidup dalam penderitaan selama bertahun-tahun lamanya.

"Nandini," panggil Abrian pelan dan lembut.

Gadis itu mengalihkan atensinya, tadi dia sempat shock kala kakaknya memeluk tubuhnya. Karena itu kali pertama selama hidup Nandini, Abrian memeluknya dengan begitu erat. Senang tentu saja, hingga membuat Nandini tak sadarkan diri.

"Kakak," ucap Nandini pelan dan tersenyum. "Kakak apa kabar? Ibu bagaimana sehat atau tidak? Kak Meylan sudah pulang?" Tanya Nandini beruntun.

Abrian terkekeh, lalu ia mendekati adiknya. "Kakak sehat sayang. Ibu juga sehat, kalau Meylan kakak tidak tahu dia berada di mana! Mengapa kamu memikirkan gadis itu hmm," ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status