Share

13. Musibah tiba-tiba datang

Mataku mengerjap dan kaget melihat tubuhku ada di atas ranjang. Siapa yang memindahkan aku semalam?

Suara derit pintu berbunyi, Pak Kunang masuk membawa nampan yang berisi susu dan bubur.

"Untuk siapa bubur dan susu Pak?" tanyaku.

"Pake nanya lagi. Ya buat orang yang nyusahin tadi malem."

Siapa yang dia maksud nyusahin? Dosen kutub ini emang suka ngadi-ngadi kalau bicara.

"Siapa Pak?"

Sialan pertanyaan aku yang kedua tidak digubris sama Pak Kunang. Sungguh menyebalkan.

"Semalem yang nyusahin kan kamu! Ngapain pulak kamu tidur dibawah lantai? Kata dokter kamu punya penyakit anemia ya."

Tega sekali Pak Kunang mengatakan aku ini nyusahin. Aku gak berniat menyusahkan siapapun, aku hanya tidak sanggup tidur seranjang dengannya.

"Iya Pak aku punya penyakit anemia."

"Beruntung Dion mendonorkan darahnya padamu ...."

Ungkapan dosen kutub membuatku mengkaget. Tumbenan Dion sebaik itu padaku? Kesambet dimana itu bocah.

"Ayo makan bubur ini." Pak Kunang duduk di samping ranjang. Kalau disuapi se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status