Beranda / Romansa / Pengantin Miskin Milik CEO Dingin / Chapter 7 | Menghadapi Grandpa

Share

Chapter 7 | Menghadapi Grandpa

Penulis: MJeona
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-04 23:55:21

Kennard menggeram kesal, rahangnya mengeras, sementara kedua tangan mengepal di sisi tubuhnya. Hasrat yang sudah terbangun dengan sempurna tadi mendadak terhenti karena suara ketukan Edmund. Lelaki itu menarik napas panjang, menunduk sejenak, lalu melirik Joana yang masih terdiam di atas ranjang.

Gadis tersebut belum bisa memproses apa yang terjadi barusan. Napasnya memburu, dada putihnya terekspos, dress-nya sudah melorot hingga nyaris menampakkan semua yang seharusnya tidak terlihat. Wajahnya memerah hebat. Matanya tak tahu harus menatap ke mana. Kala menyadari Kennard mendekat, sontak saja ia menarik selimut.

Namun, alih-alih melanjutkan hasrat yang terhenti, Kennard hanya merapikan kembali bagian dress yang melorot dengan cepat. Gerakannya dingin, tetapi rapi dan hati-hati.

"Mungkin belum saatnya kamu tahu, seberapa normalnya saya, Ana," ucap Kennard datar sebelum akhirnya membalikkan tubuh, dan keluar dari kamar.

Joana mematung. Jantungnya masih berdetak tak menentu. Apa yang bar
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 13 | Makan Malam Menegangkan

    Joana berdiri di depan cermin besar kamar tidur, memandangi pantulan dirinya yang tampak berbeda dari biasanya. Make-up yang diaplikasikan Leah benar-benar menakjubkan. Wajahnya tampak segar, cerah, dan anggun. Bahkan, long dress abu-abu lavender itu terasa seperti pakaian seorang putri bangsawan Eropa. “Setidaknya, tidak kelihatan ruamnya,” gumamnya, sebelum mengembuskan napas lega. Tanpa melihat dengan jelas bahwa dua bekas ruam merah di lehernya justru sengaja tidak ditutupi Leah.Beberapa menit setelah Leah pamit dan meninggalkan kamar dengan kalimat, “Semoga makan malamnya lancar, Ana. And enjoy the battlefield”, Joana kembali berdiri gelisah di depan pintu balkon besar yang menghadap taman. Langit mulai gelap. Waktu makan malam tinggal lima belas menit lagi. Namun, Kennard belum juga kembali."Dia benar-benar akan membiarkanku makan malam sendiri?" ujar Joana, mulai merasa kecil hati.Kini, hanya rasa cemas yang mengendap semakin dalam. Akan tetapi, tepat kala jarum jam menunju

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 12 | Tatapan Berbeda

    Menyentuh sore yang tenang di lantai tiga mansion Darriston, Joana tengah membaringkan tubuhnya di ranjang megah berbalut seprai linen putih lembut. Ruam kemerahan di pipi, tangan, dan lehernya belum juga memudar. Begitu pun dengan gatal dan panas yang belum sepenuhnya hilang. Napasnya memang mulai teratur, tetapi pikirannya tak tenang. Ia masih mengingat pembicaraan Kennard soal Alexa dan keluarga Lin yang akan datang untuk makan malam bersama nanti.Tak lama, ketukan pelan kembali terdengar dari balik pintu."Permisi, Tuan muda. Dokter Leah telah tiba," seru Arley dengan suara khas yang terdengar sopan.Kennard berjalan tegap membuka pintu, dan di luar sana sudah berdiri seorang perempuan anggun, sebaya dengannya, mengenakan blus putih krem dan loose pants biru tua. Rambut pirangnya dikuncir tinggi, dengan wajah tegas yang seimbang antara karisma dan kecantikannya. Dialah Leah Beatrix, dokter pribadi keluarga Darriston, sekaligus sahabat lama Kennard."Akhirnya kamu datang," sapa K

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 11 | Cinta Pertama

    Suara berat Ken kecil berhasil menghentikan langkah kecilnya. Pelan-pelan ia menoleh dan menjawab malu-malu, “Cia.”“Ayo masuk,” ajak Ken sambil membuka pintu pagar kecil halaman belakang resort. “Uncle chef membuat barbeque yang enak. Kamu bisa ikut makan. Tidak apa-apa.”Cia yang bertubuh mungil, dan dipastikan masih duduk di bangku taman kanak-kanak pun tersenyum, tetapi akhirnya masuk juga. Di halaman belakang itu, ia duduk bersama Ken, memakan grilled shrimp yang baru saja matang. Akan tetapi, tak sampai lima menit kemudian …."Aduh! Gatal!" pekik Cia sambil menggaruk pipinya.Wajahnya mulai memerah. Ruam timbul di leher dan tangannya. Ken kecil panik dan memanggil ibunya. Mereka membawa Cia ke dalam resort dan memberinya perawatan darurat. Setelah Cia pulih, gadis itu berkata dengan mata berlinang, “Aku selalu lupa kalau aku alergi udang, Kak.”Ken kecil tertawa kala itu dan berkata, “Kalau nanti kamu besar, jangan makan udang lagi, ya. Dan … kalau kamu masih ingat aku ketika be

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 10 | Deja Vu

    Setelah pertengkaran pagi yang melelahkan, juga tekanan emosi dari surat perjanjian kontrak yang ditandatangani dengan dingin dan tegas, tubuh Kennard dan Joana akhirnya menyerah. Tanpa disadari, mereka tertidur di ranjang yang masih terasa asing bagi Joana dan terlalu hampa bagi Kennard. Posisi mereka yang awalnya saling membelakangi, kini justru berbalik. Tangan Kennard secara refleks menarik Joana mendekat saat gadis itu menggeliat dalam tidur lelapnya. Lengan kanan milik pemimpin tertinggi Darriston Couture tersebut melingkar di pinggang ramping Joana, sedangkan wajah Joana bersandar di dada bidang lelaki itu. Napas keduanya stabil, tenang. Seolah-olah perjanjian dingin yang sebelumnya ditandatangani tidak pernah ada.“Maaf mengganggu, Tuan muda.” Tiba-tiba suara bariton Arley terdengar dari luar pintu. “Tuan besar meminta Tuan muda dan Nyonya muda untuk bergabung di meja makan. Sudah waktunya makan siang bersama.”Tak ayal suara itu membangunkan Joana. Namun, setelah itu matany

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 9 | Surat Perjanjian

    Di kamarnya di lantai dua yang didesain penuh glamor, Daniella Victory mengamuk. Suara benda-benda beterbangan, pecahan kaca, dan jeritannya menggema di antara dinding-dinding mewah kamar berwarna emerald gold itu. Beruntung kamarnya kedap suara. Sebab kini satu per satu kosmetik dan botol parfum mewah juga dijatuhkannya ke lantai."Bedebah tua! Seharusnya dia mendukungku, bukan malah cucu keras kepalanya itu!" raung Daniella penuh emosi. "Bagaimana bisa dia menerima gadis kampungan itu sebagai istri Ken? Gadis miskin, tidak punya latar belakang, bahkan tidak dikenal siapa pun! Aaaargh! Sialan!"Daniella meraung, memukul meja riasnya hingga perhiasan di atasnya berakhir berserakan. Napasnya kian memburu dan matanya merah membara."Hanya Alexa yang pantas untuk Ken! Hanya Alexa!" serunya. "Secantik apa pun Joana berdandan, tetap saja bau kemiskinan masih tercium darinya. Apa mata Ken buta? Apa pentingnya cinta dibandingkan kehormatan keluarga?"Daniella berjalan mondar-mandir. Lalu, de

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 8 | Sebatas Kontrak

    Langkah kaki Kennard terdengar berat kala ia mengabaikan Daniella begitu saja dan menggandeng erat tangan Joana menaiki tangga utama mansion megah keluarga Darriston. Hujatan sinis Daniella hanya dibalas dengan tatapan dingin dari sang CEO, seolah-olah tidak ada satu pun ucapan wanita itu yang layak untuk didengar.Edmund menyusul mereka sambil menyeret dua koper kecil, kala tiba-tiba saja Kennard mencondongkan wajah tampan paripurnanya, dan kembali berbisik, “Tidak ada yang perlu kamu takutkan. Grandpa sangat baik. Kamu juga tidak perlu mengkhawatirkan Daniella. Beri kesan pertama yang membuat Daniella segan padamu.”Hanya begitu saja, hati Joana sudah kembali tenang. Kennard benar-benar bisa diandalkannya. Ia pun mantap mengikuti langkah Kennard meski dengan jantung berdetak tak tahu diri. Jemarinya tenggelam dalam genggaman hangat pun tegas milik lelaki yang kini menyandang status sebagai suaminya. Aura kemewahan dan kemegahan menyelimuti setiap inci mansion empat lantai tersebut.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status