Share

Bab 43 Percaya?

Author: Nuvola
last update Huling Na-update: 2025-07-30 11:00:15

Kiara memalingkan wajahnya, enggan menatap Lucas. Ada luka yang tak bisa disembunyikan, dan Lucas tahu itu. Dengan lembut, tangannya terulur, mengusap pipi Kiara yang mulai memanas karena emosi yang ia tahan.

“Anya mantan tunanganku,” ucap Lucas pelan, suaranya tenang namun tegas. Kalimat itu membuat Kiara langsung menoleh, sorot matanya penuh tanya. Dia ingin mendengar semuanya, langsung dari pria yang kini menjadi suaminya.

“Dan sebelum kita menikah... aku sebenarnya sudah bisa melihat.”

Deg.

Kiara terdiam, lidahnya kelu. Rasa bingung dan kecewa berbaur jadi satu. “K-Kenapa kamu berpura-pura buta?” tanyanya, nyaris berbisik.

Lucas menatap lurus ke matanya. “Karena aku tahu Anya bermain api dengan Kevin. Aku butuh waktu untuk membuka topeng mereka... dan berpura-pura buta memberiku kesempatan itu.”

Kiara menarik napas panjang, matanya masih tak lepas dari wajah Lucas. “Lalu... kenapa kamu marah ketika Kevin memperkenalkan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 46 Gugup

    Ruang makan dipenuhi aroma masakan rumahan yang menggugah selera. Di tengah meja panjang itu, tersaji hidangan lengkap yang menggoda lidah. Helen duduk di ujung meja, Kiara di sampingnya, dan Lucas di sisi lain, tepat berhadapan dengan istrinya.Namun, suasana makan siang itu terasa berbeda. Kiara menyendok sayur dengan hati-hati, matanya lebih sering menunduk ke piring daripada menatap suaminya. Sesekali, ia tersenyum kecil saat Helen menceritakan hal-hal ringan seputar kebun bunga di belakang rumah. Kiara menanggapinya dengan sopan, bahkan sesekali tertawa kecil—lebih untuk menutupi kecanggungan yang menyelinap di hatinya daripada karena benar-benar terhibur.Lucas hanya makan dalam diam. Sesekali, ia melirik ke arah Kiara, tatapannya tenang namun dalam, seolah berusaha membaca sesuatu dari wajah istrinya. Mengetahui Lucas yang bisa melihat justru membuat Kiara merasa semakin kikuk. Ia belum terbiasa dengan sorot mata suaminya yang kini seolah bisa menembus pertahanannya,

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 45 Belum Saling Percaya?

    Langit masih mendung saat Lucas melangkah masuk ke ruang kerjanya. Udara pagi terasa berat, seperti menandakan bahwa sesuatu yang lebih besar tengah menunggu di depan. Ia belum sempat duduk ketika terdengar dua ketukan di pintu. “Masuk,” ucapnya datar. Bobby masuk dengan langkah cepat dan ekspresi serius. Di tangannya, ia membawa map tebal dan sebuah tablet. Tanpa banyak basa-basi, ia meletakkan dokumen di atas meja Lucas. “Tuan, ini laporan awal yang Anda minta,” ucap Bobby. Lucas hanya menatapnya sekilas, lalu memberi isyarat untuk mulai menjelaskan. Bobby membuka tablet, memperlihatkan beberapa foto dan file yang tersusun rapi. Di antaranya, ada gambar kondisi mobil, hasil pemeriksaan mekanik, hingga tangkapan CCTV. “Kami memeriksa catatan kecelakaan. Mobil itu memang benar mengalami rem blong. Tapi keanehannya adalah… itu mobil sewaan. Pemilik rental menyatakan mobil masih dalam kondisi nor

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 44 Sayang?

    Saat Lucas masuk ke dalam kamar, matanya langsung tertuju pada sosok Kiara yang duduk di meja belajarnya. Cahaya lampu belajar menerangi wajah Kiara yang serius menyalin sesuatu ke dalam buku. Lucas berjalan mendekat, langkahnya tenang namun pasti, sebelum akhirnya berhenti tepat di samping Kiara. “Kamu masih apa?” tanya Lucas, mencondongkan tubuhnya sedikit ke arah Kiara. Suara bariton itu membuat Kiara mendongak secara refleks. Wajah mereka hanya terpisah beberapa senti—napas mereka hampir saling bersentuhan. Kiara buru-buru memalingkan wajah, menahan gejolak yang tiba-tiba mengguncang dadanya. “Aku… masih menyalin catatan hari ini,” ucap Kiara, mencoba terdengar biasa. Lucas tersenyum, lalu mengusap kepala Kiara dengan lembut. Sentuhan itu begitu menenangkan tapi sekaligus membuat jantung Kiara berdetak lebih cepat. “Kamu masih sakit. Lebih baik istirahat, Sayang,” ujarnya penuh perhatian. Deg! Jantung Kiara s

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 43 Percaya?

    Kiara memalingkan wajahnya, enggan menatap Lucas. Ada luka yang tak bisa disembunyikan, dan Lucas tahu itu. Dengan lembut, tangannya terulur, mengusap pipi Kiara yang mulai memanas karena emosi yang ia tahan. “Anya mantan tunanganku,” ucap Lucas pelan, suaranya tenang namun tegas. Kalimat itu membuat Kiara langsung menoleh, sorot matanya penuh tanya. Dia ingin mendengar semuanya, langsung dari pria yang kini menjadi suaminya. “Dan sebelum kita menikah... aku sebenarnya sudah bisa melihat.” Deg. Kiara terdiam, lidahnya kelu. Rasa bingung dan kecewa berbaur jadi satu. “K-Kenapa kamu berpura-pura buta?” tanyanya, nyaris berbisik. Lucas menatap lurus ke matanya. “Karena aku tahu Anya bermain api dengan Kevin. Aku butuh waktu untuk membuka topeng mereka... dan berpura-pura buta memberiku kesempatan itu.” Kiara menarik napas panjang, matanya masih tak lepas dari wajah Lucas. “Lalu... kenapa kamu marah ketika Kevin memperkenalkan

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 42 Perubahan Lucas

    Di dalam mobil, Lucas tidak sedikit pun menurunkan Kiara dari pangkuannya. Lengannya yang kekar tetap erat memeluk tubuh sang istri seolah tak rela melepasnya. Sorot mata Lucas tajam menusuk, jauh lebih dingin dari biasanya. Kiara membisu, tak berani membuka suara sedikit pun. Ketakutan dan kebingungan menyelimuti dirinya. Setibanya di rumah, Bobby segera membukakan pintu mobil dengan sigap. Tanpa bicara, Lucas langsung menggendong Kiara, langkahnya panjang dan cepat memasuki rumah. Para pekerja yang melihat mereka seketika menghentikan aktivitasnya. Mereka tertegun, bukan hanya karena kondisi Nyonya muda yang tampak terluka, tapi juga karena satu hal yang mengejutkan—Tuan Lucas bisa melihat.Zoya yang baru saja muncul dari arah dapur sontak terdiam. Wajahnya pucat, matanya melebar menatap tak percaya. Kesadarannya langsung menyambar—dia telah melakukan kesalahan fatal. Panik dan bingung, Zoya berdiri kaku, tak tahu harus berbuat apa. Dengan langkah tergesa, Lucas memb

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 41 Tunangan Lucas

    Kiara membuka matanya perlahan. Rasa kantuk masih menggantung, namun naluri pertamanya adalah mencari sosok Lucas di sebelahnya. Tapi yang dia dapati hanyalah ranjang kosong dan selimut yang sudah dingin. Tak ada batang hidung Lucas di sana. Ia mengerutkan kening, lalu meraih ponsel di atas nakas. Jam baru menunjukkan pukul enam pagi—terlalu pagi untuk Lucas pergi tanpa kabar. Setahunya, Lucas bukan tipe yang meninggalkan rumah sepagi ini, apalagi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Kiara membuka pesan di ponselnya, berharap ada notifikasi dari Bobby. Tapi nihil. Tak ada satupun pesan masuk. Kecemasan mulai merayap pelan di benaknya. Meski semalam Lucas melakukan sesuatu yang membuatnya takut dan terluka, Kiara tak ingin memperpanjangnya. Ia hanya ingin tahu—dimana suaminya sekarang?Ia bangkit dari ranjang, keluar kamar, dan tepat saat itu, ia berpapasan dengan Bi Indah yang hendak mengetuk pintu.“Eh, Bi,” sapanya pelan.“Selamat pagi, Nyonya,” balas Bi Indah ramah

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status