Share

Bab 48 Izin Untuk Cium

Author: Nuvola
last update Last Updated: 2025-08-01 14:00:05

Jarum jam telah menunjukkan pukul sembilan malam ketika Kiara melangkah masuk ke dalam walk-in closet. Dia bermaksud mengganti bajunya dengan pakaian tidur. Namun, langkahnya terhenti ketika matanya menangkap beberapa setelan baru yang rapi tergantung di salah satu sisi lemari.

“Kapan dia membelinya?” gumam Kiara, alisnya mengernyit penuh tanda tanya.

Tangannya terulur, menyentuh salah satu setelan yang terdiri dari celana panjang lembut dan atasan berlengan pendek berbahan satin tipis namun nyaman. Senyum tipis muncul di wajahnya.

“Ternyata dia tidak memaksaku pakai gaun tidur seksi,” batinnya lega, mengingat beberapa kali Lucas suka menggoda dengan selera pakaian tidur yang cukup menggoda.

Kiara memilih satu set berwarna biru pucat, lalu menggantikan pakaiannya. Setelah selesai, ia melangkah keluar dari walk-in closet. Kamar masih sepi, menandakan Lucas belum masuk. Karena tubuhnya sudah lelah dan suasana hati pun belum sepenuhnya tenang, Ki
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 53 Booking Kamu Seminggu Penuh!

    Sejak pulang dari kampus, pikiran Kiara terus dipenuhi oleh ucapan Anya. Ia berdiri di balkon kamarnya, memandang kosong ke langit senja yang mulai meredup. Cahaya jingga perlahan memudar di balik awan, menyisakan semburat kelabu yang mencerminkan kegelisahan hatinya. Angin sore menyapu rambutnya yang terurai, tapi tak mampu menyingkirkan beban di kepalanya. “Anya berselingkuh saat Lucas buta... Kalau dia tahu Lucas sudah bisa melihat, pasti dia ingin kembali ke sisi Lucas,” batin Kiara, napasnya berat tertahan di dada. Ia menggenggam erat pagar balkon, seolah mencoba meredam gemuruh di hatinya. “Tapi... memangnya aku pantas bersaing sama dia?” gumamnya lirih. Ada keraguan, ada ketakutan. Tanpa sadar, ia menghentakkan kakinya pelan, menyalurkan kekesalan yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Tiba-tiba, sepasang lengan kuat memeluknya dari belakang. Kiara terkejut, tubuhnya sempat menegang. Namun saat suara berat yang familiar me

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 52 Tempat Yang Bukan Milikmu

    “Kamu pegawai di Awan Cafe, kan?” tanya Anya dengan nada datar namun tatapan matanya tajam, seolah tengah mempermainkan Kiara.Kiara hanya mengangguk pelan, bibirnya tersungging senyum kecil yang terkesan kaku.“Kak Anya kenal Kiara?” tanya Alana dengan antusias, seolah sudah merasa akrab dengan perempuan yang kini berdiri di hadapan mereka.“Aku ada di sana waktu insiden kopi tumpah itu,” jawab Anya enteng sambil melirik Kiara sekilas. “Boleh aku duduk di sini?”Mata Alana langsung berbinar. “Silakan, Kak!”“Kamu memang manis sekali, Alana,” puji Anya sambil menarik kursi dan duduk di samping gadis itu. Sikapnya tampak sangat luwes, seperti seseorang yang tahu betul bagaimana mengambil hati.“Oh ya, kita belum berkenalan secara resmi,” ucap Anya seraya mengulurkan tangan ke arah Kiara. “Aku Anya Caroline.”“Kiara,” balas Kiara singkat sambil menyambut tangan itu dengan sedikit ragu. Ada sesuatu dalam sorot mata Anya yang membuatnya tidak nyaman—terlalu h

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 51 Nona Anya Caroline

    Kiara dan Wulan duduk di kursi pojok kantin kampus. Suasana di sekitar mereka cukup ramai, tapi sudut tempat mereka duduk terasa nyaman dan sedikit lebih tenang. Di depan mereka, makanan yang telah dipesan mulai mendingin karena terlalu asyik mengobrol.“Kamu kenapa sih, dari tadi melamun terus? Jangan-jangan... jatuh cinta, ya?” goda Wulan sambil mengangkat sebelah alisnya.“Ih, sok tahu banget sih kamu,” sahut Kiara setengah kesal, lalu menyuap sedikit nasi ke mulutnya.Wulan tertawa pelan, “Lama-lama kamu senyam-senyum sendiri kayak gitu bisa dikira gila. Mikirin suami, ya?” bisiknya sambil mencondongkan tubuh ke arah Kiara.Refleks, Kiara langsung menggeleng cepat. Tapi rona merah muda yang merayap di pipinya justru menguatkan kecurigaan Wulan.“Jangan-jangan semalam udah bikin ponakan buat aku, nih?” goda Wulan semakin menjadi.“Yak!” seru Kiara dengan suara pelan tapi tajam. Matanya melotot, namun wajahnya tetap memerah.Belum sempat Wulan membalas,

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 50 Menyimpan Rasa?

    Setelah pamit kepada Bunda Helen, Lucas dan Kiara berjalan berdampingan menuju mobil yang sudah terparkir rapi di depan pintu utama. Bobby, seperti biasa, berdiri tegap di samping pintu belakang dengan wajah serius yang nyaris tak pernah berubah ekspresi.“Pagi, Tuan, Nyonya,” sapa Bobby sopan sambil membukakan pintu untuk mereka.“Pagi, Kak Bobby,” sahut Kiara ramah dengan senyum kecil. Sementara itu, Lucas hanya mengangguk tipis tanpa banyak bicara—sikap khasnya.Lucas masuk lebih dulu ke dalam mobil, lalu menoleh sambil mengulurkan tangan untuk membantu Kiara masuk menyusul. Begitu pintu tertutup, Bobby segera duduk di kursi kemudi dan menyalakan mesin. Mobil mulai bergerak dengan lembut, meninggalkan rumah mereka.Suasana dalam kabin sempat sunyi sejenak sebelum Lucas menoleh ke arah Kiara, bibirnya menyunggingkan senyum khasnya yang menggoda.“Ngomong-ngomong,” ucap Lucas sambil sedikit menyender, “Kamu makin cantik aja hari ini. Apa karena tahu akan satu mo

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 49 Kesenangan Lucas

    Kiara memperhatikan Lucas yang sedang mengambil tongkat tunanetra di dekat meja. Alisnya terangkat, wajahnya dipenuhi rasa heran. “Kenapa kamu masih membawa itu?” tanyanya pelan, nada suaranya penuh kebingungan. Lucas menoleh, tersenyum tipis. “Karena orang yang tahu aku bisa melihat hanya mereka yang tinggal di rumah ini. Di luar sana, dunia masih mengenalku sebagai pewaris buta.” Kiara mengerutkan kening, jelas belum sepenuhnya mengerti. Lucas memahami ekspresi bingung istrinya. Ia pun melangkah mendekat, berdiri tepat di hadapan Kiara. “Aku tidak memberitahumu sejak awal karena... rumah ini dulu dipenuhi mata-mata. Aku tak bisa bertindak sembarangan, apalagi mempercayai siapa pun. Satu langkah ceroboh, bisa menimbulkan kecurigaan dan membahayakanmu juga,” jelas Lucas, matanya menatap lurus ke mata Kiara. Ia menarik nafas sejenak sebelum melanjutkan, suaranya lebih tenang. “Tapi sekarang, mereka semua sudah disingkirkan. Satu per s

  • Pengantin Pengganti: Dimanja Suami Butaku   Bab 48 Izin Untuk Cium

    Jarum jam telah menunjukkan pukul sembilan malam ketika Kiara melangkah masuk ke dalam walk-in closet. Dia bermaksud mengganti bajunya dengan pakaian tidur. Namun, langkahnya terhenti ketika matanya menangkap beberapa setelan baru yang rapi tergantung di salah satu sisi lemari. “Kapan dia membelinya?” gumam Kiara, alisnya mengernyit penuh tanda tanya. Tangannya terulur, menyentuh salah satu setelan yang terdiri dari celana panjang lembut dan atasan berlengan pendek berbahan satin tipis namun nyaman. Senyum tipis muncul di wajahnya. “Ternyata dia tidak memaksaku pakai gaun tidur seksi,” batinnya lega, mengingat beberapa kali Lucas suka menggoda dengan selera pakaian tidur yang cukup menggoda. Kiara memilih satu set berwarna biru pucat, lalu menggantikan pakaiannya. Setelah selesai, ia melangkah keluar dari walk-in closet. Kamar masih sepi, menandakan Lucas belum masuk. Karena tubuhnya sudah lelah dan suasana hati pun belum sepenuhnya tenang, Ki

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status