Share

Bab 61

Amora telah sampai di rumahnya dengan keadaan hati masih kacau. Berkali-kali ia mengatur napas, namun rasa sesak atas ciuman Aksen itu benar-benar membuatnya hilang kendali.

Amora benci dirinya. Benci hatinya yang masih saja bisa terbuka untuk pria brengsek seperti Aksen. Padahal sudah beberapa kali Aksen menyakiti hatinya, mengecewakan harapannya.

Amora mencoba memejamkan matanya beberapa kali untuk menghilangkan ingatan peristiwa yang baru saja terjadi antara ia dan Aksen. Amora ingin sekali menghapus ingatannya yang dimana ia terlihat bodoh tadi itu.

“Nona, kau baik-baik saja?” ucap seorang pelayan yang terlihat cemas dengan keadaan majikannya saat ini.

Amora membuka matanya. “Aku perlu mandi,” ujarnya kemudian berlalu dari pelayan itu.

Sebelum ke kamar mandi, Amora membuka terlebih dahulu ponselnya sebentar. Terdapat beberapa pesan dari Aksen yang belum ia baca. Juga beberapa panggilan terlewat dari pria itu.

Bagaimana tidak, Amora tadi langsung pergi begitu saja setelah mengatak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status