Sudah larut malam sebaiknya aku istirahat saja dari pada memikirkan hal yang tidak penting. Sedangkan Jemy sudah pergi kekamarnya. Untuk saat ini lebih baik aku tinggal dirumah Jemy dulu, biarkan kakak dan Farhan bersama, aku sudah tidak memperdulikan hubunganku dengan Farhan lagi.
*****Saat masih pagi pagi buta aku sudah bangun untuk membuat sarapan untuk Jemy, yaaa walaupun kemampuanku hanya sebatas bisa membuat telur dadar dan roti panggang.Saat aku sedang membuat sarapan, ternyata Jemy mencariku sampai kesetiap ruangan yang ada dirumahnya, dia khawatir aku akan kabur. Saat Jemy memasuki dapur, dia melihatku sedang membuat sarapan."Tidak kusangka wanita sepertimu bisa memasak juga,sungguh sangat idaman," ucap Jemy dengan nada memujiku."Heii apa yang kau katakan, hanya membuat sarapan, sepertinya semua orang bisa melakukannya," ucapku dengan berbangga diri karena telah dipuji padahal kenyataannya aku tidak bisa memasak."Kalau begitu tunggu apa la"Aku hanya peduli pada kebenaran, kau akan membantuku menyelidiki kebenaran kan sobat?" ucap Farhan."Jika ternyata Cherry bukan orang yang kau cari selama ini, sebaiknya kau bersiap siap untuk menenggelamkan dirimu sendiri!!" gerutu Jack jengkel karena dikasih tugas yang sulit lagi.Saat Farhan baru sampai diruanganya, asistennya datang dan memberitahu bahwa Cherry masuk rumah sakit karena menyayat tangannya sendiri."Permisi tuan," ucap si asisten."Masuklah.""Tuan, ada kabar buruk dari nona Cherry, ia menyayat tangannya sendiri hingga dilarikan kerumah sakit.""Apa? Ada ada saja wanita satu ini. Cepat siapkan mobil untukku, aku akan menemuinya sekarang."Sesampainya Farhan diruangan kakak, dia melihat ada mama yang duduk disamping kakak. Farhan datang ke rumah sakit bersama Jack karena ia satu satunya teman yang setia didalam kondisi apapun."Cherry anakku yang malang. Bagaimana aku bisa
*****Aku berjalan jalan ditaman dekat tempat tinggalku, aku melihat seekor kucing sedang duduk termenung, sepertinya dia lapar. Kebetulan dikantong jaketku ada sebungkus sosis, aku kasihkan pada kucing. Saat aku sedang memberi makan seekor kucing, tiba tiba ada seorang petugas taman datang menghampiriku dan memberi tahu jika kucing kucing disana sudah mempunyai makanannya sendiri dan orang lain tidak boleh memberi makanan lain karena nanti bisa mempengaruhi selera makannya."Ayo makanlah dengan lahap kucing manis," kataku kepada kucing sambil memberinya makan."Nona, apakah anda penghuni baru disini? Kamu tidak boleh sembarangan memberi makan kucing diempat ini. Karena kucing disini adalah kucing khusus dan mempunyai makanan sendiri," ucap sang petugas padaku."Maafkan saya karena telah teledor," ucapku pada petugas sambil membungkukan badan."Dan juga, a
Bibi Ana datang dan berjalan kearah Farhan sambil menunjukan sebuah bukti atas penculikanku di acar pernikahan dia."Ada apa bibi Ana?" tanya Farhan."Tuan, sesuatu yang aneh telah terjadi," ucap bibi Ana"Ada apa?" tanya Farhan penasaran pada bibi Ana."Sebaiknya anda melihat sendiri," ucap bibi Ana sambil menyodorkan sebuah tablet yang berisi rekaman cctv.Setelah melihat semua rekaman cctv, Farhan langsung menyuruh asistennya untuk melacak keberadaan sang pengculik itu. Sambil menunggu kabar, Farhan menenangkan dirinya agar bisa berpikir jernih dan tidak salah langkah. Tidak lama, asistennya memberi tahu bahwa sang penculik berada di atas jembatan dan mereka sudah menenggelamkan aku.Mendengar berita seprti itu, Farhan langsung menuju ke jembatan untuk menolongku, dia pergi bersama Jack. Sesampainya disana, Farhan langsung berenang di sungai untuk mencariku tetapi usahanya gagal. Dia berpikir bahwa aku sudah
*****Austin sudah melacak kemana Jemy pergi dan dimana dia tinggal. Lalu Farhan, Austin dan juga Jack langsung menuju Seattle menggunakan helikopternya.Sesampainya mereka disana, mereka langsung pergi menuju kediaman Jemy. Farhan langsung masuk ke rumah Jemy, disana Farhan langsung mendobrak pintu rumah dan langsung mencariku, tetapi dokter Lee berusaha untuk menghalangi Farhan dan menyuruhku untuk bersembunyi.Tetapi aku tidak bersembunyi, melainkan keluar dari kamar lalu berjalan menuju arah Farhan. Entah kenapa kaki ini seperti berjalan sendiri padahal jauh di dalam pikiranku aku tidak mau melihat Farhan lagi."LUNA... LUNA," Farhan menyebut namaku sambil ia menghampiriku."Siapa kau? Kau telah memasuki kediaman Jemy tanpa permisi,"ucap Lee yang langsung menghadang Farhan dan juga pengawalnya, perlakuan Lee membuat Fahan semakin geram."Tidak penting siapa
*****Austin sudah melacak kemana Jemy pergi dan dimana dia tinggal. Lalu Farhan, Austin dan juga Jack langsung menuju Seattle menggunakan helikopternya.Sesampainya mereka disana, mereka langsung pergi menuju kediaman Jemy. Farhan langsung masuk ke rumah Jemy, disana Farhan langsung mendobrak pintu rumah dan langsung mencariku, tetapi dokter Lee berusaha untuk menghalangi Farhan dan menyuruhku untuk bersembunyi.Tetapi aku tidak bersembunyi, melainkan keluar dari kamar lalu berjalan menuju arah Farhan. Entah kenapa kaki ini seperti berjalan sendiri padahal jauh di dalam pikiranku aku tidak mau melihat Farhan lagi."LUNA... LUNA," Farhan menyebut namaku sambil ia menghampiriku."Siapa kau? Kau telah memasuki kediaman Jemy tanpa permisi,"ucap Lee yang langsung menghadang Farhan dan juga pengawalnya, perlakuan Lee membuat Fahan semakin geram."Tidak penting siapa
Hari berikutnya Farhan sengaja tidak pergi ke kantornya, lalu ia mengajakku untuk pergi ke taman hiburan.Sesampainya di sana, saat aku sedang melihat lihat wahana untuk dinaiki, aku melihat ada boneka badut yang dikerumuni banyak anak kecil. Entah ide dari mana tiba tiba aku berjalan menuju gudang tempat penyimpanan barang barang tanpa sepengetahuan Farhan. Disana aku melihat ada kostum badut tidak terpakai lalu aku mencoba untuk memakainya dan keluar dari gudang.Saat aku baru keluar dari gudang, aku langsung dihampiri oleh dua anak kecil yang sepertinya mereka adalah kakak beradik. Saat aku sedang asik asiknya bermain dengan anak kecil ini, tiba tiba orang tua dari anak kecil ini datang menghampirinya dan mengajaknya pulang.Aku masih ingin bermain dengan anak kecil ini, sehingga aku memutuskan untuk mengikutinya dari belakang hingga anak kecil itu sadar bahwa mereka sedang di ikuti olehku.Ibunya yan
Hingga sesampainya di rumah Jack, aku masih menanyakan suatu hal yang membuatku percaya bahwa kita adalah kakak beradik.semuanya sungguh membingungkan, sedari kecil ibuku tidak pernah memberitahuku bahwa aku mempunyai seorang kakak dan tiba tiba Jack memberi secarik kertas padaku yang berisikan bahwa aku dan dia adalah kakak beradik."Emm Jack, apakah ibumu pernah memberitahumu bahwa kau mempunyai seorang adik?" tanyaku pada Jack."Tidak. Ibuku mengunjungiku seminggu sekali setiap hari senin dan itupun tidak lama dia selalu beralasan bahwa ia sibuk bekerja," kata Jack."Sepertinya kakekmu itu tahu tentang semuanya. Sekarang ia ada dimana?" tanyaku."Dia ada di Singapura sekarang. Haruskah kita pergi menemuinya untuk menanyakan tentang hal ini?""Jangan terburu buru Jack, kita cari kebenarannya secara perlahan saja, aku masih membutuhkan waktu untuk istirahat k
Farhan dan Jack rapat bersama, saat rapat berlangsung mereka hanya saling tatap seolah oleh sedang berbicara melalui mata hingga akhirnya rapat dibubarkan oleh Farhan.Saat semua anggota rapat telah keluar hingga hanya ada Farhan dan Jack. Lalu Farhan menghampiri Jack yang masih terduduk di kursinya, Farhan bermaksud untuk berbicara dengan Jack agar aku bisa denganya kembali seperti dulu."Jack, ada yang ingin aku katakan padamu," ucap Farhan yang sudah tidak bisa membendung perasaanya."Katakanlahh," jawab Jack dengan santainya."Aku akan membawa Luna pulang bersamaku, aku tidak bisa berpisah darinya," ucap Farhan sambil melonggarkan dasinya."Tidak bisa!!! Luna tidak boleh pergi dari rumahku," Jack membantah permintaan Farhan."Luna adalah istriku, kenapa kau melarang aku bersama istriku sendiri jika kau kakak yang baik pasti kau akan merelakan adikmu dengan