Share

Bab. 8 Sebuah Nama Selain Rivana

Erland meraih lenganku menggandeng masuk ke sebuah butik dengan etalase yang cukup wah.

"Kita akan berlomba, siapa yang lebih cepat mendapatkan masing-masing tiga yang terbaik dari koleksi mereka" bisik lelaki itu sebelum mendorong pintu kaca.

"Kenapa harus begitu?" Kutahan langkah hingga ia juga berhenti dan menjawab rasa heranku.

"Pertama supaya kau bebas memilih sesuai passion-mu, kedua aku juga mau dong, memilihkan untuk istri sendiri?" Kerlingannya membuatku tersenyum.

Kami berpisah ke sisi yang berbeda, mataku mulai menyisiri sederet outfit yang ditata apik. Butik ini juga memajang koleksi gaun cantik yang terbaik produk brand ternama.

"Ada yang bisa saya bantu?" Seorang petugas menawarkan bantuan dengan ramah. Sejurus kemudian aku merasa sangat terbantu oleh pelayanannya yang sangat prima mendampingi pengunjung.

Bukan hanya tiga, tapi aku memperoleh sejumlah dua kali lipatnya stelan outfit yang berbahan nyaman dengan kesan luwes dan elegan. Biarlah nanti pak suami yang akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status