Share

Bab 12 : Sarapan Pagi Bersama

"Ivan?"

Tiba-tiba terdengar suara berat diiringi bunyi pintu yang terbuka. Aku sedikit terperanjat.

Hening.

Wajah itu awalnya terlihat kaget sepertiku. Akan tetapi, beberapa saat kemudian bibir itu tersenyum, tampak canggung. "Ivan tidur?" tanya pria tampan tersebut.

Aku beringsut dan bangkit perlahan dari rebahan. Berusaha menarik bibir ini ke atas. "Iya ...," jawabku pelan.

Pria itu melangkah mendekat. Berdiri di samping ranjang, memandang lekat sang bocah yang tengah lelap tersebut.

Aku merasa tidak enak hati berada di situ saat ini. Aku pun berdiri dan pamit.

Ia melirik sebentar dengan melipat bibirnya, kemudian mengangguk mempersilakan aku pergi.

***

"Aku kemarin makan banyak, Yah!" Suara Ivan terdengar ceria dari meja makan.

Langkah kaki ini kupelankan demi menyimak pembicaraan kedua lelaki tampan beda usia itu. Ntah mengapa hatiku selalu merasa hangat kalau melihat keakraban mereka.

"Oh, ya?" sahut Bang Aldin seakan tak percaya.

"Iya. Aku juga shalat!" seru bocah itu bangga,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status