Share

Bab 3

Alexander yang mengenakan baju tidur dan telanjang dada itu, baru saja selesai mandi. Pria itu sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk sambil berjalan menuju tempat tidur. Alex terlihat sangat tenang, tak terlihat rasa bersalah dari wajahnya karena sudah memasuki kamar pengantin sang ayah dan istri baru.

“Mau ketemu istri, Na. Apa aku tidak boleh bertemu istriku?”

“Istri? Siapa istrimu?” tanya Anna heran. Sekarang, Anna benar-benar berada di sudut tempat tidur dengan terbungkus selimut.

“Kamu istriku, Na. Bukan istri ayah,” jawab Alex tenang. Pria itu sudah duduk di tempat tidur, agak jauh dari Anna. Ia tahu Anna pasti takut padanya.

“Aku akan jelaskan sekarang. Tapi kau benar-benar harus janji untuk tidak berteriak.”

Anna masih diam, dia hanya mengangguk.

“Pertama, kamu harus percaya bahwa sihir itu ada.”

“Apa maksudmu Lex?”

Alex pun langsung mengusap wajahnya dari kanan ke kiri menggunakan tangan kanan. Anna terkejut dengan apa yang ada didepannya sekarang. Itu Chandra! Alex berubah menjadi Chandra.

Anna mengucek matanya berulang kali, ia tak percaya bahwa ia benar-benar melihat Chandra. Alex tersenyum, ia kembali mengusap wajahnya dan telah kembali ke wajah aslinya.

“Aku tahu kau pasti terkejut, makanya aku memintamu janji untuk tidak berteriak.”

“Bagaimana bisa aku tidak terkejut, Lex. Kau baru saja berubah wujud menjadi ayahmu, sesaat aku mengira bahwa aku mabuk. Tapi tidak mungkin! Aku sama sekali tidak menyentuh alkohol di meja,” kata Anna. Gadis itu benar-benar sedang berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi. Di dunia serba modern ini benar-benar ada sihir, sihir yang biasa hanya ia dengar dalam dongeng.

“Di dunia ini bukan hanya manusia yang hidup, Na. Ada bangsa-bangsa lain yang juga hidup, sihir pun benar-benar ada.”

Alex bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kulkas. Pria itu mengambil air mineral dan memberikannya ke Anna.

Anna meminum air yang diberikan Alex dan masih diam. Alex paham, Anna butuh sedikit waktu untuk menata pikirannya. Sambil menunggu, Alex berjalan ke meja rias untuk mengambil hair dryer. Pria itu mengeringkan rambutnya.

“Lex…” panggil Anna setelah Alex selesai mengeringkan rambut. Kemudian, Anna menepuk tempat tidur. Tanda bahwa ia meminta Alex untuk duduk dihadapannya. Anna pun mencubit tangannya kuat-kuat.

“Sakit... Berarti aku tidak bermimpi. Terus, kenapa kau menyamar jadi ayahmu dan menikahi aku?”

“Ayah memang berniat menjodohkan kita, Na. Ayah mau aku menikah denganmu.”

“Kenapa aku, Lex?”

“Jujur aku juga tak paham kenapa, Na. Tapi yang aku ketahui adalah kau salah satu dari kaum kami, bangsa laut.”

“Aku? Aku bangsa laut? Terus kau juga?”

“Ya, kau keturunan bangsa laut. Hanya saja, aku masih belum tahu kau dari klan mana.”

“Jika kau tidak tahu, bagaimana bisa kau yakin bahwa aku sama denganmu?”

“Aroma alami tubuhmu, Na. Aroma laut. Karena dari lahir kau sudah di darat, kau tak akan merasakan perbedaan. Untuk aku, anak yang lahir di laut, jika bertemu manusia, akan mencium aroma yang berbeda.”

“Tapi aku bagian dari keluarga Sanjaya, anak dari kakaknya. Mereka juga keturunan bangsa laut?”

“Bukan, Na. Mereka manusia biasa, bisa saja kau campuran antara manusia dan bangsa laut. Kakak Sanjaya manusia, sementara ayahmu bangsa laut.”

“Terus apa yang om Chandra inginkan dari perjodohan ini?”

Alex menggelengkan kepalanya, ia tak tahu apa tujuan ayahnya.

“Ayah meninggal sebelum aku bertanya lebih jauh, Na. Dia hanya berpesan agar kita menikah. Aku percaya bahwa ayah tidak mungkin membawaku pada musuh, jadi aku menerima pernikahan kita.”

“Maaf, Lex. Aku tak tahu jika om Chandra sudah meninggal.”

“Tidak apa, Na. Sekarang kau mau bagaimana? Sudah mengenalmu sejak kecil, aku tahu kau tak suka dipaksa. Aku akan membiarkanmu memilih mau melanjutkan ini dan menjadi bagian keluargaku, atau pergi.”

Anna diam, dia tak menyangka akan diberi kesempatan untuk memilih.

“Jika kau memilih tetap melanjutkan pernikahan ini, kau harus ikut aku ke kerajaan naga laut. Aku tak bisa tinggal disini, urusan disini akan ditangani Robert. Urusan di kerajaan jauh lebih penting.”

“Tunggu… Kerajaan naga laut? Apa maksudmu?”

“Aku pangeran klan naga laut, Na. Ayah adalah raja naga. Karena ayah telah tiada, aku sudah menjadi raja sekarang. Kami beraktivitas di dua dunia hanya untuk berjaga-jaga untuk serangan yang akan datang di kemudian hari. Agar kami dan warga lain masih memiliki tempat untuk berlindung,” jelas Alexander.

“Kepalaku pusing, rasanya aku terlalu banyak menerima informasi malam ini. Bolehkah aku memikirkan ini terlebih dahulu?"

“Tentu, Na. Tapi tolong jangan terlalu lama ya, karena aku harus segera kembali. Jika kau tak ingin melanjutkan pernikahan kita, aku ingin memintamu tetap mempertimbangkan untuk tetap disini dan membantu Robert. Kau gadis yang cerdas, Robert pasti akan terbantu. Serta, di dunia ini kita memang menikah, Na. Akan tetapi, pernikahan raja naga hanya akan diakui jika bersumpah di hadapan Dewa. Bisa dibilang, kau belum sah menjadi istriku sehingga kau masih punya pilihan.”

“Aku mengerti, Lex. Akan kupikirkan baik-baik. Tappiii… sekarang kita bagaimana? Aku tidak memiliki pakaian, asisten rumah tanggamu hanya memberiku satu pakaian ini.”

“Maksudmu apa, Na?”

Alex bingung dengan apa yang diucapkan gadis yang masih berlapiskan selimut itu. Tak lama, wajah Alex merah padam. Ia mulai mengerti apa maksud Anna. Asisten rumah tangga pasti memberinya pakaian khas malam pertama.

“Baju-bajumu sudah kuminta untuk disediakan, Na. Hanya saja, kudengar baru akan tiba besok pagi. Untuk sekarang, aku akan keluar agar kau dapat beristirahat dengan nyaman.”

Alex benar-benar salah tingkah dan langsung pergi keluar. Anna tersenyum, ternayata Alex masih saja pengertian seperti dulu.

Setelah Alex benar-benar pergi, Anna melepaskan selimut dari tubuhnya. Ia masih belum merasa bahwa semua ini nyata. Alex adalah raja naga dan dirinya juga bagian dari bangsa laut.

“Itu berarti aku layak berada di sisi Alex kan?” gumam Anna malu-malu.

Tak hanya Valencia, Anna juga menyukai Alex sejak dulu. Alex adalah pria yang paling dekat dengannya. Ia tumbuh bersama Alex dan melewati masa awal pubertas hanya dengan memandang pria itu. Diam-diam, ia senang sekali Alex tak menanggapi Valencia. Di sekolah, Anna sibuk belajar dan menjalankan bisnis Sanjaya.

Banyak laki-laki yang telah ia tolak karena mereka semua tak sebanding dengan Alex. Tampan, cerdas, lembut dan selalu sopan. Tipe pria yang sering muncul dalam drama Korea, lambang kesempurnaan. Anna dan Alex memang jarang bertemu karena Alex menetap di Singapura. Akan tetapi, Alex pasti akan berkunjung kerumahnya minimal satu hari dalam sebulan. Anna bahkan tak ingat kapan mulai terpikat pada pria itu. Meski bukan pandangan pertama, Alex adalah cinta pertama Anna, hingga saat ini pun tetap sama. Jarang bertemu dan komunikasi tak sedikitpun membuat Anna goyah.

Ketika mendengar bahwa dirinya harus menikah dengan Chandra, Anna sangat patah hati dan terpukul. Jika itu terjadi, Anna akan menjadi ibu tiri dari pria yang ia cintai. Penjelasan Alex tadi merupakan kenyataan yang sangat indah untuk didengar. Anna harap, saat ini ia tidak sedang bermimpi.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status