Share

Pengasuh Misterius
Pengasuh Misterius
Penulis: Lucy Ang

1. Menerima Tantangan

“Oke dan tugas kali ini akan diserahkan kepada Sherly  Margareta!“ kata Dani dengan yakin.

“Kau siap Sherly? Dan percayalah, kalau kau bisa melakukan tugas ini dengan baik, aku akan memberikan posisi yang sudah lama kau idam-idamkan, sebagai Kepala Editor Mode & Fun Hot News Magazine!“ 

Tepuk tangan terdengar serentak menutup rapat yang mereka adakan hari ini. Mereka yakin Sherly pasti bisa mendapatkan posisi yang selama ini ia nantikan.     

     Tapi Sherly hanya meringis tidak yakin. 

     Bella menyikut lengan Sherly untuk memberinya semangat. 

     Sherly hanya bisa tersenyum pasrah. 

     Seluruh karyawan mulai memberi ucapan selamat kepada Sherly sebelum kembali ke meja masing-masing. 

     Sherly merasa tidak yakin dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kali ini. Setahunya, selama ini Damian West adalah penyanyi terkenal yang juga sangat terkenal menutup rapat-rapat kehidupan pribadinya dari berbagai peliputan media manapun. Bahkan dia juga pernah menuntut wartawan yang menaikkan berita tentang kehidupan pribadinya tanpa ijin darinya! Bisa dibilang itu adalah pelanggaran hak wartawan! Tapi tidak salah juga sih, kalau Damian menuntut berita yang dirasakan merugikan namanya karena itu adalah hak penuh dari Damian, selaku pihak yang dirugikan.

     Sebenarnya Sherly suka tantangan seperti ini tapi minggu ini dia ada acara bersama teman-temannya dan terlalu sayang rasanya kalau ia melewatkan pesta gila-gilaan yang akan digelar di satu rumah pantai milik temannya. 

     Sudah dipastikan pesta itu akan heboh dan super liar!

     Sherly mendesah sambil membayangkan imajinasinya. Tapi posisi sebagai kepala editor mode&fun memang sudah lama diincarnya! 

     Ia benar-benar bingung bagaimana cara mengatur waktunya. Dia sudah tahu, pencariannya tidak akan mudah dan akan memerlukan perjuangan yang cukup sulit. Tapi saat ini, ia sudah terlalu lelah untuk mencari ide harus memulai dari mana, mengingat hatinya yang berat harus melewatkan pesta! 

     Seharusnya ia menolak tantangan kali ini tapi setelah pelan-pelan mengamati wajahnya yang tampan, Sherly merasa beruntung bisa ditugasi tantangan kali ini. 

     Terlalu sayang untuk ditolak tapi terlalu beresiko untuk dijalani, itulah yang menjadi pertimbangannya kali ini.

     Entah kenapa, Sherly merasa Damian West adalah pria yang berbahaya untuk ia dekati. Dia tidak seperti teman-teman prianya, pikir Sherly sambil tersenyum dan memandangi foto Damian lewat komputernya.

     Ia bahagia dengan pilihan hidupnya. Tidak terikat dan mandiri untuk memilih pria-pria tampan yang ia inginkan. 

     Sungguh tantangan yang menarik yang mewarnai hari-harinya yang selalu dinamis.

     Selagi masih muda, bersenang-senang itulah yang menjadi prinsip hidupnya sampai saat ini! Lagipula kenapa ia harus memilih satu pria kalau dia bisa mendapatkan sepuluh pria tanpa merusak kesenangannya!? Sherly benar-benar mencintai gaya hidupnya ini. 

     Baginya, semakin susah tantangan mendapatkan pria yang sulit ditaklukkan semakin tertarik ia untuk mencoba mendekati pria taklukannya itu tapi begitu buruannya berhasil ia taklukkan dan tergila-gila padanya, ia mulai menjaga jarak dan meninggalkannya begitu saja. 

     Dalam kehidupan yang sesungguhnya, bisa dibilang ia tidak butuh pekerjaan untuk membeli apapun yang ia inginkan karena ia adalah putri tunggal dari salah satu  millioner terkaya di dunia. Siapa yang tidak tahu Petrus Gregories Cliff?! Kecuali memang mereka tidak pernah membaca koran atau menonton televisi, itu lain soal.

     Tapi Sherly memutuskan untuk menanggalkan segala kemudahan yang bisa didapatnya  dengan memperkenalkan dirinya sebagai Sherly Margareta saja karena ia suka tantangan dan akan merasa puas saat tantangan itu telah ia taklukan tanpa nama besar ayahnya.  

     Alasannya menjadi wartawan bukan karena ia suka tapi karena sulitnya tantangan untuk bisa masuk kedalam Hot New’s Magazine itu yang menjadi ketertarikannya. Dari 1000 pelamar hanya 1 yang bisa lolos dari system penilaian yang dibuat Dani.

      Awalnya ia ditolak mentah-mentah! Belum adanya pengalaman bekerja dan referensi menjadi alasan utama Dani menolaknya. 

     Untuk sesaat, ia ingin tertawa mendengar penjelasan Dani. Seharusnya dia pergi dan melengang dengan tenang tapi ia penasaran dan meremehkan penilaian Dani mengenai dirinya. Dan dia mulai membela dirinya dengan semangat yang menggebu-gebu dan percaya tidak ada yang tidak dapat ia lakukan jika ia inginkan! Dan anehnya setelah ia mengatakan hal itu Dani langsung menerimanya bekerja saat itu juga. Meskipun awalnya ia harus mengikuti standar penerimaan,  mulai dari posisi pegawai magang yang harus mendapatkan berita bagus setiap minggunya sampai bisa mencapai posisinya saat ini. Dan sebentar lagi posisi yang benar-benar ia idam-idamkan sudah menanti didepannya. 

     Ayahnya tidak pernah mencampuri urusannya. Ia memberikan kebebasan Sherly dalam menentukan masa depannya dan beliau sangat bangga dengan kemandirian yang ditunjukkan Sherly selama ini. 

     Sherly sangat mencintai ayahnya karena hal itu. Sejak umur 13 tahun, Sherly tinggal di London bersama ibunya, Jenni. Ayah dan Ibunya memutuskan untuk berpisah tapi tidak bercerai. Aneh rasanya bagi Sherly, mungkin karena mereka masih mencintai satu sama lainnya, hanya saja mereka buta dan tidak  menyadari hal itu . 

     “Kau pasti sangat senang ‘kan dengan promosimu?“ teriak Bella senang. 

     “Yang masih melayang-layang saat ini ? Tidak, aku tidak senang.“

     “Oh, ayolah Sherly! Dimana semangat pertualangmu itu? Lagipula dia ganteng banget ‘kan!?“ Mata Bella berkedip-kedip menggodanya.

     “Iya sih tapi aku belum tahu harus memulai dari mana?“ kata Sherly tanpa semangat. 

     Foto Damian melambai-lambai dilayar komputernya.

     “Untuk tahu kehidupan pribadinya maka aku harus mencari dari sumber terdekat dan satu-satunya sumber yang terdekat dengan Damian hanya Damian sendiri! Itu tandanya aku harus tinggal dengannya. Dan hal itu sangat tidak mungkin untuk bisa terjadi tanpa ia merasa curiga.“

     “Kau harus berterima kasih kepadaku untuk hal itu!“                                                              

     “Apa maksudmu?“

     “Aku dengar dia sedang mencari pengasuh buat keponakannya yang tinggal bersamanya saat ini!“

     “Tapi aku tidak suka anak-anak!“

     “Kau harus belajar menyukainya! Sebab jika kau menyukai anak itu, jaminan promosimu sudah ada dalam genggamanmu! Bagaimana?“

     Sherly  berpikir sejenak.

     Bayangan tentang promosinya membuat dia tersenyum dan mengangguk-angguk.

     “Kau benar! Aku harus pergi sekarang.“

     “Kemana?“ tanya Bella dengan bingung.

     “Melamar pekerjaan baru!“

     Bella mengangguk-angguk sambil tertawa dan memberi semangat dari jauh.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
HalSya
kereeeennnnn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status