Share

18. Kembalinya Aera.

lagi-lagi suara Seung membuat mereka tersadar dan Myung bergegas berdiri dari atas tubuh Aera.

Aera berjalan keluar dari kamar dengan langkah lebar, dan Myung yang bergegas kearah kamar mandi.

Setelah kepergian mereka Seung tersenyum puas, ia bahagia karena ayahnya dekat dengan Aera. Ibu pengasuhnya.

Di luar Aera yang tengah menyiapkan roti bakar dan berapa menu sarapan pagi, di kejutkan kehadiran sahabatnya.

"Aera apakah kau tidur dengan tuan Myung?"

Naomi yang terbangun sejak pagi tidak menemukan tuan Presdir yang semalam berbaring di atas sofa.

"Naomi, tolong jangan berfikir yang tidak-tidak. Sungguh aku tidak tahu kalau tuan Myung tiba-tiba sudah ada di belakangku," Aera yang merasa malu berusaha menjelaskan pada Naomi. Aera tidak ingin sahabatnya berfikir yang buruk padanya terlebih saat ini hanya menumpang di apartemennya.

"Apakah aku terlihat berfikir yang tidak-tidak padamu? Jika iya, aku tidak keberatan, bahkan aku akan mendukung dirimu bersama dengan Presdir,"

Mendengar pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status