Share

Bab 13

"Halo sayang, bisakah kau kekamarku sekarang."

Tiba-tiba Hafsa melebarkan matanya jadi segar saat mendengar kata dari tuan mudanya bahkan dia sampai memukul pipinya sendiri karena dikira dirinya sedang bermimpi.

"Aku mimpikah tapi kenapa rasanya seperti nyata" ucapnya pelan namun tetap terdengar oleh Elang.

"Sayang, cepat kesini aku menunggumu!" suara Elang terdengar lagi tapi dengan nada menekan mampu membuat Hafsa tersadar.

"Ah iya aku segera kesana." ucap Hafsa langsung mematikan interkomnya padahal Elang belum selesai bicara membuat Elang menahan geram.

"Lihat dia akan datang sebentar lagi. Kau tunggu saja!" kata Elang pada Diana setelah menaruh interkomnya.

Diana tidak menjawab dia hanya tersenyum dingin ingin membuktikan apakah Elang benar atau tidak.

Tok tok tok

Tak lama setelah itu pintu terketuk dia adalah Hafsa yang datang dengan wajah penuh kebingungan.

"Masuk sayang.!" kata Elang dengan suara lembut.

Hafsa perlahan membuka pintu dan masuk dengan ragu dan alangkah terkejutny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cening Parini
nasib tidak bisa ditebak, wah membuat semakin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status